Abstract :
Latar belakang penelitian ini adalah pemeriksaan radiografi panggul di RSU dr. Soetomo relatif besar. Dalam pemeriksaan dilakukan sesuai dengan teori bahwa batas atas kasetadapada 4 cm di atas SIAS . Hal ini sangat sulit dalam prakteknya karena radiografer harus meraba SIAS pasien, sedangkan trauma yang parah menimbulkan disposisi yang berbeda dari anatomi yang sebenarnya , tetapi juga terasa kurang etis dan tidak nyaman untuk pasien . Melihat situasi ini, kami ingin mencari kemudahan dalam memperhitungkan posisi fossa cubiti atas Crista illiaca dengan harapan dapat menjadi acuan bagi batas atas untuk radiografi panggul . Oleh karena itu kami tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "PENGUKURAN JARAK FOSSA CUBITI KE CRISTA ILLIACA SEBAGAI ACUAN BAT AS ATAS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI PELVIS"
Tujuan : untuk mengetahui jarak fossa cubiti terhadap crista illiaca dan memastikan bisa atau tidaknya fossa cubiti sebagai acuan batas atas pemeriksaan radiografi pelvis AP. Sedangkan metode yang kita pakai adalah desain penelitian kuantitatif dengan tujuan exploratif yaitu dengan menemukan suatu yang baru yaitu fossa cubiti sebagai acuan batas atas pemeriksaan radiogra:fi pelvis AP. Sedangkan untuk sampel yang diambil berjumlah 30 sampel terdiri dari 15 lakilaki dan 15 perempuan yang merupakan pasien dengan pemeriksaan pelvis AP.
Sebelum pasien dilakukan pemeriksaan radiografi pelvis AP ,pasien kita ukur tinggi badan,kita cek berat badan setelah itu pasien kita suruh tidur lalu pasien kita suruh tidur di meja pemeriksaan lalu kita beri marker 5 cm di bawah fosaa cubiti(kanan dan kiri)lalu kita lalukan pemeriksaan radiografi pelvis AP dan setelah itu baru kita ukur berapa jarak fossa cubiti ke crista illiaca (kanan dan kiri) di komputer. Dan dari sinilah kami memperoleb hasil dari penelitian kami.
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan fossa cubiti sebagai batas atas dari radiografi Pelvis tidak mengakibatkan kegagalan hasil radiografi dilihat dari setiap gambar yang kita lakukan tidak ada gambar yang memotong penanda ( marker jarak ke fossa cubiti adalah 5 cm bawah ) dan batas bawah Pelvis juga tidak ada yang dipotong . Dalam pengukuran berat badan juga tidak mempengaruhi secara signifikan jarak antara fossa cubiti ke illiaca crista dan juga untuk bentuk-bentuk lain dari Pelvis juga tidak mempengaruhi hasil radiografi. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian kami telah berhasil .