Abstract :
"Pendahuluan: Penyakit kanker pada anak berdampak pada se]uruh aspek
kehidupan keluarga meliputi psikologi, ekonomi, emosi dan sosial. Ibu yang
memiliki anak kanker mengalami gangguan tahapan penerimaan diri berupa
penolakan terhadap penyakit anaknnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
dampak dari terapi psikologi dalam meningkatkan penerimaan diri ibu yang
memiliki anak terdiagnosa kanker di Ruang Bona II RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Metode: Penelitian pra-experiment melibatkan 25 responden dengan teknik
purpos ive sampling. Variabel independen adalah terapi psikoreligi ( doa dan dzikir).
Variabel dependen adalah tahapan penerimaan diri ibu. Pengumpulan data
menggunakan instrument kuesioner selanjutnya dianalisis dengan Wilcoxon signed
rank test dengan 0.= sO.05. Hasil dan Analisa: Sebagian besar responden sebelum
perlakuan dalam tahapan denial dan bargaining. Seluruh responden setelah
perlakuan berada pada tahapan acceptance. Hasil penelitian menunjukan adanya
pengaruh terapi psikoreligi terhadap peningkatan tahapan penerimaan diri. Hasil uji
statistik Wilcoxon signed rank test didapatkan p = 0,000 atau p S 0,05 menunjukan
adanya perbedaan yang bermakna antara pre-test dengan post-test. Diskusi: Terapi
psikoreligi dapat meningkatkan tahapan penerimaan diri pada ibu yang memiliki
anak kanker dengan cara memberikan ketenangan dan mengembalikan kesadaran
individu atas kekuasaan Allah SWT, sehingga memunculkan kekuatan dan
keikhlasan dalam menghadapi keyataan yang terjadia pada anaknya. Terapi
psikoreligi dapat digunakan sebagai intervensi alternatif pada ibu dengan masalah
gangguan tahapan penerimaan dalam merawat anakanya menjalani terapi kanker.
Penelitian berikutnya disarankan untuk mengembangkan terapi psikoreligi yang
dapat diterapkan secara umum tidak hanya untuk yang beragama Islam."