DETAIL DOCUMENT
PERBANDINGAN PERUBAHAN HIGHER ORDER ABERRATIONS PASCA LASIK ANTARA FLAP TIPIS DAN TEBAL (Studi Observasional Longitudinal di RS Mata Undaan Surabaya)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
DIAN ARUMDINI
Subject
RE Ophthalmology 
Datestamp
2020-02-28 07:07:12 
Abstract :
Laser assissted in situ keratomileusis (LASIK) adalah metode bedah refraktif yang diterima secara luas di seluruh dunia untuk mengkoreksi kelainan refraksi. Excimer laser yang digunakan pada LASIK mengkoreksi lower order aberrations atau kelainan sferis dan silindris seperti miopia, hiperopia, dan astigmatisme. LASIK dapat mengkoreksi lower order aberrations. Lower order aberrations merupakan 90% dari seluruh aberasi yang ada, sisanya adalah higher order aberrations, yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata. Higher order aberrations ini termasuk salah satu komplikasi late postoperative dari LASIK. Pembentukan flap kornea adalah salah satu langkah penting pada prosedur LASIK. Setelah pembentukan flap dapat terjadi perubahan aberasi pada kornea yang bervariasi. Penelitian yang kami lakukan adalah penelitian observasional longitudinal yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan higher order aberrations pasca LASIK antara flap tipis dan tebal dan mengetahui adanya perubahan higher order aberrations antara pra dan pasca LASIK. Higher order aberrations yang kami ukur adalah coma, trefoil, dan spherical aberration. Dua puluh empat mata dari 12 pasien miopia dan astigmat miopia yang akan menjalani LASIK kami ukur higher order aberations pra, pasca LASIK hari ke 7, dan pasca LASIK hari ke 30 dengan menggunakan Wavescan VISX Customvue. Pasien menjalani wavefront-guided LASIK menggunakan VISX Star S4 Customvue. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kovarians dan uji t-sampel berpasangan. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perubahan bermakna pada coma dan spherical aberration antara pra dan pasca LASIK, namun tidak pada trefoil. Serta tidak didapatkan perbedaan perubahan coma, trefoil, maupun spherical aberration pasca LASIK antara kelompok flap tipis dan kelompok flap tebal. 
Institution Info

Universitas Airlangga