DETAIL DOCUMENT
BERAT MOLEKUL HUMAN BETA DEFENSIN-3 (HBD-3) DARI SALIVA PENDERITA KARIES MENGGUNAKAN METODE WESTERN BLOT
Total View This Week17
Institusion
Universitas Airlangga
Author
FIANZA REZKITA
Subject
RK Dentistry 
Datestamp
2019-12-27 03:01:18 
Abstract :
Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit multifactorial paling umum terjadi di dunia. Karies gigi terjadi pada 2,3 miliar orang dewasa dan 560 juta anakanak di dunia. Pada penderita karies akan menimbulkan reaksi peningkatan innate immunity, seperti human beta defensin-3 (HBD-3) dalam saliva. Penelitian mengenai perhitungan berat molekul HBD-3 pada saliva penderita karies belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan: Menentukan berat molekul yang didapatkan dari protein HBD-3 dari saliva penderita karies menggunakan metode Western Blot. Metode: Sebanyak 16 sampel saliva anak penderita karies berumur 9-12 tahun dengan DMF-t atau def-t >5 diambil pada pukul 8 pagi hingga pukul 1 siang di RSGM FKG Universitas Airlangga. Sebanyak 5 ml sampel di sentrifugasi selama 20 menit, 4ºC, dengan 10000 rpm. Total protein dihitung menggunakan bicinchoninic acid (BCA) Assays sebelum selanjutnya di loading ke dalam Dodecyl Sulfate Poly Acrilamida Gel Elektrophoresis (SDS-PAGE) untuk melihat pemisahan protein berdasarkan berat molekul. Selanjutnya, sebanyak 2 sampel dengan DMF-t atau def-t tertinggi dan 1 sampel saliva free caries dimasukkan Western Blot untuk memastikan protein yang muncul merupakan protein spesifik HBD-3 menggunakan antibodi primer dan sekunder. Hasil: Berat molekul HBD-3 pada saliva penderita karies berkisar 43 kDa, sedangkan saliva free-karies band pada gel tidak terbaca sehingga tidak dapat ditentukan berat molekulnya. Kesimpulan: Berat molekul HBD-3 pada saliva penderita karies yang dihitung menggunakan metode Western Blot adalah 43 kDa. 
Institution Info

Universitas Airlangga