Abstract :
Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit multifactorial paling umum
terjadi di dunia. Karies gigi terjadi pada 2,3 miliar orang dewasa dan 560 juta anakanak
di dunia. Pada penderita karies akan menimbulkan reaksi peningkatan innate
immunity, seperti human beta defensin-3 (HBD-3) dalam saliva. Penelitian
mengenai perhitungan berat molekul HBD-3 pada saliva penderita karies belum
pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan: Menentukan berat molekul yang
didapatkan dari protein HBD-3 dari saliva penderita karies menggunakan metode
Western Blot. Metode: Sebanyak 16 sampel saliva anak penderita karies berumur
9-12 tahun dengan DMF-t atau def-t >5 diambil pada pukul 8 pagi hingga pukul 1
siang di RSGM FKG Universitas Airlangga. Sebanyak 5 ml sampel di sentrifugasi
selama 20 menit, 4ºC, dengan 10000 rpm. Total protein dihitung menggunakan
bicinchoninic acid (BCA) Assays sebelum selanjutnya di loading ke dalam Dodecyl
Sulfate Poly Acrilamida Gel Elektrophoresis (SDS-PAGE) untuk melihat
pemisahan protein berdasarkan berat molekul. Selanjutnya, sebanyak 2 sampel
dengan DMF-t atau def-t tertinggi dan 1 sampel saliva free caries dimasukkan
Western Blot untuk memastikan protein yang muncul merupakan protein spesifik
HBD-3 menggunakan antibodi primer dan sekunder. Hasil: Berat molekul HBD-3
pada saliva penderita karies berkisar 43 kDa, sedangkan saliva free-karies band
pada gel tidak terbaca sehingga tidak dapat ditentukan berat molekulnya.
Kesimpulan: Berat molekul HBD-3 pada saliva penderita karies yang dihitung
menggunakan metode Western Blot adalah 43 kDa.