Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kreativitas guru dalam
penerapan kurikulum 2013 Sekolah Dasar di Surabaya. Kreativitas guru dalam
penelitian ini merujuk pada definisi kreativitas Guilford (1967) yaitu kemampuan
berpikir divergent yang melibatkan fluency of thinking, flexibility, originality dan
elaboration. Sementara itu, grand theory yang digunakan adalah teori ekologi
Brofenbrenner.
Penelitian ini berfokus pada sekolah dasar “X†dan “Y†di Surabaya. Desain
penelitian yang digunakan adalah studi kasus instrumental, dimana penelitian
fokus pada sebuah isu kemudian memilih batasan kasus. Informan dalam
penelitian ini adalah guru, kepala sekolah dan orang tua siswa di Sekolah Dasar
“X†dan “Y†di Surabaya. Penelitian ini menggunakan tipe analisis tematik.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa gambaran kreativitas guru
dalam penerapan kurikulum 2013 Sekolah Dasar di Surabaya sudah dilaksanakan
dengan baik dimana dari indikator kelancaran (fluency), fleksibilitas (flexibility),
dan elaborasi (elaboration) dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan
proses pembelajaran serta penilaian hasil belajar siswa. Sementara, dimensi
keaslian (originality) yaitu ide guru dalam merencanakan pembelajaran kurang
keasliannya, karena merupakan pengembangan dari gagasan yang sudah ada.
Kemudian, dalam hal kreativitas penilaian, guru masih sedikit merasa kesulitan
karena penilaian tematik ditentukan dan ditetapkan oleh satuan pendidikan
masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang
akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik