ANALISIS FAKTOR FAKTOR PRODUKSI DAN EFISIENSI EKONOMIS
USAHATANI TEBU DI DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN
ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Abdurachman Saleh
Author
farit, al fauzi
Endang, Suhesti
Puryantoro, Puryantoro
Endang, Suhesti
Puryantoro, Puryantoro
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2023-12-12 03:04:31
Abstract :
FARIT AL FAUZI NPM 201923030, Program Studi Agribisnis Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, judul skripsi ?Analisis Faktor Faktor Produksi dan Efisiensi Ekonomis Usahatani Tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo?, yang dibimbing oleh Dr. Ir. Endang Suhesti., M.P. dan Puryantoro, S.P., M.P., M.P.M. Tebu merupakan salah satu hasil perkebunan Indonesia dan sebagai bahan baku dalam produk industri pembuatan gula. Kenaikan permintaan gula saat ini disebabkan konsumsi gula dalam negeri Indonesia mengalami tren peningkatan antara tahun 2017 dan 2021 tetapi tidak diiringi oleh jumlah produksi gula dalam negri. Provinsi Jawa Timur merupakan basis pabrik gula dan petani tebu di Indonesia dengan Situbondo yang menjadi salah satu Kabupaten dengan potensi besar dikarenakan keadaan geografisnya yang mendukung. Kecamatan Asembagus merupakan Kecamatan yang berada di wilayah kerja Pabrik Gula (PG) Assembagoes dengan luas panen dan luas produksi tebu tertinggi di Kabupaten Situbondo yaitu 46,837 ton. Faktor produksi seperti luas lahan dan pupuk menjadi salah satu kendala yang terjadi pada usahatani tebu di wilayah kerja Pabrik Gula (PG) Assembagoes tepatnya di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, mengetahui skala usaha produksi pada Usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, mengetahui efisiensi teknis usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo dan xii mengetahui efisiensi faktor-faktor produksi Usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan untuk model fungsi produksi adalah fungsi cobb-douglas untuk mengamati faktor-faktor produksi dan skala usaha usahatani tebu. Selain itu, metode persamaan Cobb- Dougglas dengan pendekatan regresi frontier digunakan untuk mengamati efisiensi teknis usahatani tebu, dan metode perhitungan nilai produk marginal untuk mengamati efisiensi alokatif dan ekonomis usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, Faktor yang mempengaruhi produksi tebu secara parsial di pengaruhi oleh variabel pupuk urea dan pupuk phonska. Sementara secara simultan semua variabel berpengaruh signifikan terhadap produksi tebu, skala usaha produksi usahatani tebu Di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus kabupaten Situbondo berada pada kondisi Increasing Return to Scale, usahtani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo efisien secara teknis dan Usahtani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo tidak efisien secara alokatif, sehingga mengindikasikan tidak efisien secara ekonomis karena kedua efisiensi tidak tercapai. Pemerintah harus mengevaluasi kembali dan memberikan penyuluhan terkait penggunaan input luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk Za, Pestisida, tenaga kerja dan pupuk organik karena masih dapat dioptimalkan lagi xiii efisiensi teknisnya untuk mendapatkan produksi tebu yang maksimal begitu pula untuk efisiensi ekonomisnya.
FARIT AL FAUZI NPM 201923030, Program Studi Agribisnis Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, judul skripsi ?Analisis Faktor Faktor Produksi dan Efisiensi Ekonomis Usahatani Tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo?, yang dibimbing oleh Dr. Ir. Endang Suhesti., M.P. dan Puryantoro, S.P., M.P., M.P.M. Tebu merupakan salah satu hasil perkebunan Indonesia dan sebagai bahan baku dalam produk industri pembuatan gula. Kenaikan permintaan gula saat ini disebabkan konsumsi gula dalam negeri Indonesia mengalami tren peningkatan antara tahun 2017 dan 2021 tetapi tidak diiringi oleh jumlah produksi gula dalam negri. Provinsi Jawa Timur merupakan basis pabrik gula dan petani tebu di Indonesia dengan Situbondo yang menjadi salah satu Kabupaten dengan potensi besar dikarenakan keadaan geografisnya yang mendukung. Kecamatan Asembagus merupakan Kecamatan yang berada di wilayah kerja Pabrik Gula (PG) Assembagoes dengan luas panen dan luas produksi tebu tertinggi di Kabupaten Situbondo yaitu 46,837 ton. Faktor produksi seperti luas lahan dan pupuk menjadi salah satu kendala yang terjadi pada usahatani tebu di wilayah kerja Pabrik Gula (PG) Assembagoes tepatnya di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, mengetahui skala usaha produksi pada Usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, mengetahui efisiensi teknis usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo dan xii mengetahui efisiensi faktor-faktor produksi Usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan untuk model fungsi produksi adalah fungsi cobb-douglas untuk mengamati faktor-faktor produksi dan skala usaha usahatani tebu. Selain itu, metode persamaan Cobb- Dougglas dengan pendekatan regresi frontier digunakan untuk mengamati efisiensi teknis usahatani tebu, dan metode perhitungan nilai produk marginal untuk mengamati efisiensi alokatif dan ekonomis usahatani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, Faktor yang mempengaruhi produksi tebu secara parsial di pengaruhi oleh variabel pupuk urea dan pupuk phonska. Sementara secara simultan semua variabel berpengaruh signifikan terhadap produksi tebu, skala usaha produksi usahatani tebu Di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus kabupaten Situbondo berada pada kondisi Increasing Return to Scale, usahtani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo efisien secara teknis dan Usahtani tebu di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo tidak efisien secara alokatif, sehingga mengindikasikan tidak efisien secara ekonomis karena kedua efisiensi tidak tercapai. Pemerintah harus mengevaluasi kembali dan memberikan penyuluhan terkait penggunaan input luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk Za, Pestisida, tenaga kerja dan pupuk organik karena masih dapat dioptimalkan lagi xiii efisiensi teknisnya untuk mendapatkan produksi tebu yang maksimal begitu pula untuk efisiensi ekonomisnya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
