Abstract :
Tambang adalah suatu kegiatan pengambilan sumber daya alam dilapisan kulit bumi untuk dimanfaatkan sebaik mungkin bagi kehidupan manusia. PT Jhonlin Baratama adalah salah satu perusahaan kontraktor pertambangan batubara yang berada di Kalimantan Selatan. Salah satu metode yang dilakukan dalam
proyek pertambangan adalah metode tambang terbuka (open pit mining) dengan sistem peledakan. Proses peledakan dilakukan untuk mengambil matrial OB (Over Burden). Keberhasilan suatu peledakan dilihat dari ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan. Untuk menghasilkan peledakan yang optimal maka kita perlu menggunakan parameter peledakan yang sesuai dengan kondisi area peladakan di PIT. BCMP. Pola peledakan yang di gunakan di PIT. BCMP ada dua pola peledakan yaitu Corner Cut,dan Box Cut. dua pola peledakan tersebut di terapkan juga di pit yang lain yang dikerjakan oleh PT Jhonlin Baratama, Keberhasilan suatu peledakan biasanya dapat dilihat dari ukuran hasil distribusi fragmentas
batuan, digging time alat gali muat, fill factor. Oleh karena itu ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Fragmentasi itu sendiri tergantung pada penentuan geometri peledakan yang
dibuat. Untuk menentukan geometri peledakan tersebut banyak aspek-aspek yang perlu diperhatikan terutama lokasi
penambangan, jenis material, struktur geologis, jumlah bahan peledak atau powder factor dan pengunaan waktu tunda