Abstract :
Pembangunan jalan raya yang semakin pesat, mengakibatkan tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan sebuah proyek jalan raya semakin tinggi. Setiap proyek konstruksi biasanya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan dan bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber dayanya. Manajemen waktu proyek adalah proses merencanakan, menyusun, dan mengendalikan jadwal kegiatan suatu proyek. LoB adalah salah satu teknik penjadwalan yang termasuk dalam teknik penjadwalan berulang atau repetitif. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui waktu pekerjaan setelah dilakukan percepatan dengan melakukan penjadwalan
ulang menggunakan Line of Balance (LoB), dan alternatif penambahan jam kerja lembur pada kegiatan-kegiatan kritis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa percepatan yang dilakukan menyebabkan bertambahnya biaya
tidak langsung sebesar Rp227.818.989,96 Dari hasil perhitungan diperoleh waktu normal pembangunan proyek tersebut berkurang 6 minggu menjadi 19 minggu dari waktu normal proyek 25 minggu