Penentuan Nilai Stripping Ratio Berdasarkan Volume Cadangan Batubara Di PIT 7 Mitra PT. Lamindo Inter Multikon Site Pulau Bunyu Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Author
Ervin, Elfian
Subject
622 Teknik tambang dan teknik pertambangan
Datestamp
2024-11-23 02:51:12
Abstract :
PT. Lamindo Inter Multikon merupakan perusahaan yang bergerak di sektor penambangan batubara yang memperoleh izin usaha penambangan (IUP) produksi pada tahun 2007 dan telah beroperasional sejak tahun 2008 melalui PT. Adani Global. Izin Usaha Penambangan operasi produksi pada Wilayah Izin Usaha Penambangan (WIUP) di Site Pulau Bunyu telah melakukan kegiatan ekplorasi dan oprasi produksi di sejumlah blok penambangan. Selanjutnya, PT.Lamindo Inter Multikon melakukan kegiatan ekplorasi tambahan yaitu pengeboran di lokasi Pit 7 Mitra untuk pembukaan pit baru di area yang masih terdapat penyebaran batubara. Data hasil ekplorasi pengeboran akan dijadikan pedoman untuk mengestimasi jumlah cadangan batubara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui geometri seam batubara dan Overburden, mengestimasi besarnya jumlah cadangan batubara dan volume Overburden, dan untuk mengetahui nilai stripping ratio. Stripping Ratio merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan ekonomis tidaknya pengambilan suatu cadangan batubara. Semakin besar Stripping Rationya berarti semakin banyak overburden yang harus digali untuk mengambil endapan batubara. Nilai Stripping Ratio diperoleh dari perbandingan antara volume overburden yang akan dikupas dengan jumlah tonase batubara yang akan diambil. Jadi, sebelum menghitung nilai Stripping Ratio volume overburden dan cadangan batubara harus diketahui terlebih dahulu. Estimasi cadangan Batubara ini dilakukan dengan menggunakan metode Blok Model pada Pit 7 Mitra dengan luas 70 ha, dengan data-data yang diperoleh seperti kondisi geologi dilapangan dan data pengeboran. Kemudian data tersebut diaplikasikan dengan program pendukung yaitu Software Surpac 6.3. Dari hasil pengolahan data didapatkan jumlah cadangan batubara dengan menggunakan metode Block Model sebesar 3.071.380 ton dan volume overburden sebesar 9.560.000 m3. Sehingga nilai Stripping Ratio berdasarkan volume cadangan batubara di Pit 7 Mitra PT.Lamindo Inter Multikon yang diperoleh adalah 3:1 yang artinya untuk pengambilan 1 ton batubara diperlukan pengupasan overburden sebesar 3 BCM
PT. Lamindo Inter Multikon merupakan perusahaan yang bergerak di sektor penambangan batubara yang memperoleh izin usaha penambangan (IUP) produksi pada tahun 2007 dan telah beroperasional sejak tahun 2008 melalui PT. Adani Global. Izin Usaha Penambangan operasi produksi pada Wilayah Izin Usaha Penambangan (WIUP) di Site Pulau Bunyu telah melakukan kegiatan ekplorasi dan oprasi produksi di sejumlah blok penambangan. Selanjutnya, PT.Lamindo Inter Multikon melakukan kegiatan ekplorasi tambahan yaitu pengeboran di lokasi Pit 7 Mitra untuk pembukaan pit baru di area yang masih terdapat penyebaran batubara. Data hasil ekplorasi pengeboran akan dijadikan pedoman untuk mengestimasi jumlah cadangan batubara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui geometri seam batubara dan Overburden, mengestimasi besarnya jumlah cadangan batubara dan volume Overburden, dan untuk mengetahui nilai stripping ratio. Stripping Ratio merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan ekonomis tidaknya pengambilan suatu cadangan batubara. Semakin besar Stripping Rationya berarti semakin banyak overburden yang harus digali untuk mengambil endapan batubara. Nilai Stripping Ratio diperoleh dari perbandingan antara volume overburden yang akan dikupas dengan jumlah tonase batubara yang akan diambil. Jadi, sebelum menghitung nilai Stripping Ratio volume overburden dan cadangan batubara harus diketahui terlebih dahulu. Estimasi cadangan Batubara ini dilakukan dengan menggunakan metode Blok Model pada Pit 7 Mitra dengan luas 70 ha, dengan data-data yang diperoleh seperti kondisi geologi dilapangan dan data pengeboran. Kemudian data tersebut diaplikasikan dengan program pendukung yaitu Software Surpac 6.3. Dari hasil pengolahan data didapatkan jumlah cadangan batubara dengan menggunakan metode Block Model sebesar 3.071.380 ton dan volume overburden sebesar 9.560.000 m3. Sehingga nilai Stripping Ratio berdasarkan volume cadangan batubara di Pit 7 Mitra PT.Lamindo Inter Multikon yang diperoleh adalah 3:1 yang artinya untuk pengambilan 1 ton batubara diperlukan pengupasan overburden sebesar 3 BCM
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
