DETAIL DOCUMENT
Peran International Committee Of The Red Cross (ICRC) Dalam Menegakkan Hukum Humaniter Untuk Melindungi Perempuan Pada Konflik Yaman Tahun 2015
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Author
Waromi, Evi Paulina D. S
Subject
322 Hubungan negara dengan kelompok terorganisir dan anggotanya 
Datestamp
2022-10-09 23:51:07 
Abstract :
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan misi kemanusiaan yang di bawah oleh ICRC, mengetahui seberapa berhasil peran ICRC dalam mengawasi penegakan Hukum Humaniter terhadap perempuan dalam konflik Yaman., Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan temuan ICRC tidak dapat mencegah pelanggaran Hukum Humaniter tetap berlanjut di Yaman. Metode penelitian: jenis penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data Studi Pustaka (Library Research). Analisa data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran International Committee of The Red Cross (ICRC) dalam perlindungan perempuan di konflik Yaman adalah dengan memberikan bantuan medis seperti obat-obat, alat kesehatan maupun tenaga medis. Layanan rumah aman (Safe Houses)yaitu bimbingan konseling bersifat psikologis terhadap perempuan yang menjadi kekerasan seksual dan pemerkosaan. Dalam pelaksanaannya ICRC tidak dapat memberikan bantuan hukum secara menyeluruh. Dikarenakan kondisi negara tersebut yang memiliki pola pikir menjunjung tinggi derajat laki-laki serta keberadaan ICRC sebagai organisasi internasional yang bersifat kemanusiaan. (2) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peran ICRC dalam Konflik Yaman yaitu ketika konflik bersenjata yang bersifat internasional seperti yang terjadi di Yaman yaitu ICRC adalah aktor yang bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang tertera dalam Konvensi Jenewa. Namun ketika dihadapkan pada Konflik Yaman tahun 2015. ICRC tidak dapat bertindak banyak. Karena ICRC merupakan sebuah organisasi kemanusiaan dan bukan lembaga hukum, maka ICRC bekerjsama dengan UNFPA. Namun, permasalahan yang dihadapi saat konflik terjadi bukan karena tidak ada hukum yang melindungi perempuan tetapi karena hukum tidak cukup dihormati, dilaksanakan atau ditegakkan. This aim research is to explain the humanitarian mission under the ICRC, to find out how successful the ICRC's role is in overseeing the enforcement of humanitarian law against women in the Yemeni conflict. Knowing the factors that cause the ICRC findings cannot prevent the violation of humanitarian law from continuing in Yemen. Research methods: type of qualitative research, library research data collection techniques. Qualitative data analysis. The results showed that: (1) The role of the International Committee of the Red Cross (ICRC) in protecting women in the Yemen conflict is by providing medical assistance such as medicines, medical equipment and medical personnel. Safe Houses services, namely psychological counseling for women who become sexual violence and rape. In its implementation the ICRC cannot provide comprehensive legal assistance. Due to the condition of the country which has a mindset of upholding the dignity of men and the existence of the ICRC as an international humanitarian organization. (2) Factors Affecting the Role of the ICRC in the Yemen Conflict, namely when an international armed conflict such as the one in Yemen, namely the ICRC is an actor working in accordance with the rules stated in the Geneva Conventions. However, when faced with the Yemen Conflict of 2015, the ICRC could not do much. Because the ICRC is a humanitarian organization and not a legal institution, it collaborates with UNFPA. However, the problems faced when conflicts occur are not because there is no law to protect women but because the law is not sufficiently respected, implemented or enforced. 
Institution Info

UNIVERSITAS CENDERAWASIH