Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris menguji pengaruh kesesuaian kompensasi, sistem pengendalian internal, pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi sebagai dengan budaya etis organisasi sebagai variabel moderating terhadap Fraud pada Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota jayapura.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara manual meskipun adanya wabah covid-19 di Indonesia dan global kepada 70 responden dengan populasi pegawai di Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Jayapura. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan pendekatan Structure Equatuin Model (SEM) dengan medote Partial Least Square sampling yaitu teknik sampel yang digunakan untuk memperoleh sampel dengan adanya proses bergulir dari satu responden ke responden lainnya.
Hasil penelitian ini adalah kesesuaian kompensasi, pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi tidak berpengaruh terhadap kecurangan (fraud). Sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecurangan (fraud). Kemudian budaya etis organisasi tidak memoderasi antara kesesuaian kompensasi, pemanfaatan teknologi informasi terhadap kecruangan dan berikutnya budaya etis organisasi memperlemah antara sistem pengendalian internal dan kompetensi terhadap kecurangan (fraud).