Abstract :
Keadaan gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita masih di temukan di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Pemantauan Status Gizi tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa persentase gizi buruk pada balita di Indonesia adalah 3,8%, sedangkan persentase gizi kurang adalah 14% (Kemenkes RI, 2017). Gizi Kurang di Puskesmas Jayapura Utara merupakan pertama tertinggi dari 13 Puskesmas di Kota Jayapura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asupan zat gizi makro pada balita gizi kurang di Kelurahan Gurabesi dan Kelurahan Bhayangkara.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita gizi kurang sebanayk 1.268 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dengaan sampel yang didapatkan sebanyak 93 balita. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner food recall 2x24 jam berturut-turut kemudian dianalisis menggunakan aplikasi nutrisurvey data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan asupan karbohidrat kurang sebanyak 49 balita (52,7%), asupan lemak kurang sebanyak 62 balita (66,7%), dan asupan protein kurang sebanyak 61 balita (65,6%). Asupan zat gizi makro pada balita di Kelurahan Gurabesi dan Kelurahan Bhayangkara termasuk kategori kurang, dikarenakan masih kurangnya asupan karbohidrat, lemak, dan protein yang tidak memenuhi kesehatan balita sehingga diperlukan edukasi tentang gizi seimbang.