DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Abepura.
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Author
Purnamasari, Indah
Subject
613 Ilmu Kesehatan Umum dan keamanan 
Datestamp
2024-08-16 05:44:55 
Abstract :
Berdasarkan data dari Global Nutritional Report 2018, melaporkan bahwa ada sekitar 150,8 juta (22,2%) balita Stunting di dunia. Angka balita stunting di Provinsi Papua mengalami peningkatan dari yang awalnya berada di peringkat ke-9 pada tahun 2021, menjadi peringkat ke-3 pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara kondisi sanitasi lingkungan terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Abepura. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif analitik dengan desain case-control. Populasi kasus pada penelitian ini sebanyak 54 dan populasi kontrol yaitu 378 dengan kriteria balita berusia 24-59 bulan, sampel diambil sebanyak 76 menggunakan rumus Lameshow (perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1). Pengambilan sampel pada kelompok kasus menggunakan teknik stratified random sampling dan pada kelompok kontrol menggunakan purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square (?<0,05) dan analisis multivariat menggunakan uji regresi binary logistic. Hasil analisis menunjukkan paling banyak untuk variabel jenis kelamin adalah laki-laki yaitu 42 balita (55,3%), suku Non-Papua 56 balita (73,7%), riwayat pendidikan ibu lulusan SMA 49 responden (64,5%), ibu tidak bekerja 73 responden (96,1%). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara penanganan sampah dan fasilitas jamban terhadap kejadian stunting (p-value 0,001; OR 6,067 dan p-value 0,035; OR 3,111). Sedangkan pengaruh antara sarana air bersih dan jarak sarana air bersih dengan septic tank terhadap kejadian stunting tidak signifikan (p-value 0,514; OR 0,521 dan p-value 0,564; OR 0,604). Faktor yang paling dominan terhadap kejadian stunting adalah penanganan sampah dengan p-value = 0,001, sedangkan probabilitas faktor risiko dominan yaitu penanganan sampah dan fasilitas jamban sebesar 82,8%. 
Institution Info

UNIVERSITAS CENDERAWASIH