Abstract :
Malaria adalah suatu penyakit akut maupun kronik yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium dengan manifestasi berupa demam, anemia dan pembesaran limpa. Kabupaten/Kota di Provinsi Papua merupakan 55% wilayah endemis tinggi dan 61% penduduk di Papua berada di wilayah endemis tinggi. Kota Jayapura menduduki peringkat ke-9 dari 28 Kabupaten dengan angka API sebesar 99,49. Angka API per 1.000 penduduk berdasarkan Kelurahan/Kampung pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 bulan Mei menunjukkan Skouw Mabo 513,37%.
Desain penelitian menggunakan pendekatan observational analitik dengan desain cross sectional. Sampel 66 KK. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Skouw Mabo Distrik Muara Tami Kota Jayapura pada bulan Oktober 2022. Pengolahan data yang dilakukan dalam program komputer, diantaranya; editing, coding, entry, dan cleaning data. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariate.
Berdasarkan analisis univariat responden yang pernah sakit malaria 43,9%, responden yang berpengetahuan kurang sebesar 56,1%, responden yang tidak menggunakan kelambu 60,6%, responden yang berisiko tidak menggunakan obat anti nyamuk sebesar 40,9%, kebiasaan berada diluar rumah pada malam hari responden yang berisiko 40,9%, pelaksanaan program IRS tidak terlaksana 98,5%. Sedangkan pada hasil analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,000), pemakaian kelambu (p=0,000), pemakaian obat anti nyamuk (p=0,000) dengan kejadian malaria, sehingga perlunya penyuluhan dan sosialisasi dari petugas kesehatan.