PENGARUH KONSENTRASI INHIBITOR DAN WAKTU PERENDAMAN PADA PROTEKSI BAJA KARBON RENDAH DENGAN PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK CAMPURAN DAUN BELIMBING WULUH DAN DAUN JAMBU BIJI PADA LARUTAN HCl 0,5 M
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Darul ulum
Author
Angga Kristiono, Angga
Subject
Teknik Mesin
Datestamp
2021-08-28 06:46:19
Abstract :
Korosi adalah suatu kerusakan material yang disebabkan oleh reaksi kimia antara sebuah logam atau logam paduan yang berada didalam suatu lingkungan. Reaksi korosi dapat menyebabkan suatu material mengalami perubahan sifat fisik, kimia bahkan mekanik yang cenderung membuat logam tersebut menurun kualitas serta kuantitasnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat laju korosi. Salah satu caranya dengan menggunakan inhibitor organik alami. Inhibitor organik alami tersebut diperoleh dengan mengekstrak beberapa bahan yang ada di alam. Dalam penelitian ini menggunakan ekstrak campuran daun belimbing wuluh dan daun jambu biji sebagai penghambat laju korosi. Inhibitor tersebut digunakan pada material baja karbon ST 37 dalam larutan HCl 0,5 M. Metode yang digunakan untuk mengambil data pada pengaruh konsentrasi inhibitor dan waktu perendaman pada proteksi baja karbon rendah dengan penambahan inhibitor ekstrak campuran daun belimbing wuluh dan daun jambu biji pada larutan HCl 0,5 M ini menggunakan metode berat yang hilang. Faktor A berpengaruh terhadap konsentrasi laju korosi baja, faktor B berpengaruh terhadap waktu perendaman pada laju korosi baja, faktor AB interaksi antara konsentrasi inhibitor ekstrak campuran daun belimbing wuluh dan daun jambu biji dan lama waktu perendaman berpengaruh terhadap laju korosi baja. Kata kunci : korosi, HCl, ekstrak daun belimbing wuluh dan daun jambu biji, laju korosi. Corrosion is a material damage caused by a chemical reaction between a metal or metal alloy in an environment. Corrosion reactions can cause a material to experience changes in physical, chemical and even mechanical properties which tend to make the metal decrease in quality and quantity. There are several ways that can be done to slow down the corrosion rate. One way is to use natural organic inhibitors. These natural organic inhibitors are obtained by extracting several ingredients that exist in nature. In this study, a mixture of star fruit and guava leaves was used as a corrosion inhibitor. The inhibitor was used on ST 37 carbon steel material in 0.5 M HCl solution. The method used to collect data on the effect of inhibitor concentration and immersion time on low carbon steel protection was the addition of inhibitors of mixed extracts of star fruit and guava leaves in HCl solution. This 0.5 M uses the lost weight method. Factor A affects the concentration of the corrosion rate of steel, factor B affects the immersion time on the corrosion rate of steel, factor AB is the interaction between the inhibitor concentration of the mixed extract of starfruit leaves and guava leaves and the length of immersion time affects the corrosion rate of steel. Keywords: corrosion, HCl, extract of star fruit and guava leaves, corrosion rate.
Korosi adalah suatu kerusakan material yang disebabkan oleh reaksi kimia antara sebuah logam atau logam paduan yang berada didalam suatu lingkungan. Reaksi korosi dapat menyebabkan suatu material mengalami perubahan sifat fisik, kimia bahkan mekanik yang cenderung membuat logam tersebut menurun kualitas serta kuantitasnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat laju korosi. Salah satu caranya dengan menggunakan inhibitor organik alami. Inhibitor organik alami tersebut diperoleh dengan mengekstrak beberapa bahan yang ada di alam. Dalam penelitian ini menggunakan ekstrak campuran daun belimbing wuluh dan daun jambu biji sebagai penghambat laju korosi. Inhibitor tersebut digunakan pada material baja karbon ST 37 dalam larutan HCl 0,5 M. Metode yang digunakan untuk mengambil data pada pengaruh konsentrasi inhibitor dan waktu perendaman pada proteksi baja karbon rendah dengan penambahan inhibitor ekstrak campuran daun belimbing wuluh dan daun jambu biji pada larutan HCl 0,5 M ini menggunakan metode berat yang hilang. Faktor A berpengaruh terhadap konsentrasi laju korosi baja, faktor B berpengaruh terhadap waktu perendaman pada laju korosi baja, faktor AB interaksi antara konsentrasi inhibitor ekstrak campuran daun belimbing wuluh dan daun jambu biji dan lama waktu perendaman berpengaruh terhadap laju korosi baja. Kata kunci : korosi, HCl, ekstrak daun belimbing wuluh dan daun jambu biji, laju korosi. Corrosion is a material damage caused by a chemical reaction between a metal or metal alloy in an environment. Corrosion reactions can cause a material to experience changes in physical, chemical and even mechanical properties which tend to make the metal decrease in quality and quantity. There are several ways that can be done to slow down the corrosion rate. One way is to use natural organic inhibitors. These natural organic inhibitors are obtained by extracting several ingredients that exist in nature. In this study, a mixture of star fruit and guava leaves was used as a corrosion inhibitor. The inhibitor was used on ST 37 carbon steel material in 0.5 M HCl solution. The method used to collect data on the effect of inhibitor concentration and immersion time on low carbon steel protection was the addition of inhibitors of mixed extracts of star fruit and guava leaves in HCl solution. This 0.5 M uses the lost weight method. Factor A affects the concentration of the corrosion rate of steel, factor B affects the immersion time on the corrosion rate of steel, factor AB is the interaction between the inhibitor concentration of the mixed extract of starfruit leaves and guava leaves and the length of immersion time affects the corrosion rate of steel. Keywords: corrosion, HCl, extract of star fruit and guava leaves, corrosion rate.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
