KEKERASAN SIMBOLIK PADA PENDERITA COVID-19 DI KABUPATEN JOMBANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Darul ulum
Author
Siti, Syofiah
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2021-10-07 01:27:20
Abstract :
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, banyak perubahan yang dialami oleh masyarakat. Salah satunya adalah perubahan sikap terhadap penderita Covid-19. Tindakan tersebut disebabkan karena banyaknya informasi yang yang diterima oleh masyarakat tentang bahaya dari Covid-19. Sehingga berdampak pula terhadap penderita Covid-19. Penelitian ini menggunakan teori kekerasan simbolik dari Pierre Bourdieu dengan tujuan untuk mengetahui lebih detail tentang kekerasan simbolik yang dialami oleh penderita Covid-19 di Kabupaten Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada informan sebanyak 6 orang. Analisis dengan menggunakan triangulasi dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kekerasan simbolik yang dialami oleh penderita Covid-19 melalui mekanisme eufemisme yaitu bekerja secara halus, tidak dapat dikenali, dan dipilih secara tidak sadar dalam bentuk social bullying seperti kata-kata yang menyinggung atau menyakitkan, dan adanya pengucilan yang ditunjukkan dalam bentuk tindakan serta gesture.
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, banyak perubahan yang dialami oleh masyarakat. Salah satunya adalah perubahan sikap terhadap penderita Covid-19. Tindakan tersebut disebabkan karena banyaknya informasi yang yang diterima oleh masyarakat tentang bahaya dari Covid-19. Sehingga berdampak pula terhadap penderita Covid-19. Penelitian ini menggunakan teori kekerasan simbolik dari Pierre Bourdieu dengan tujuan untuk mengetahui lebih detail tentang kekerasan simbolik yang dialami oleh penderita Covid-19 di Kabupaten Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada informan sebanyak 6 orang. Analisis dengan menggunakan triangulasi dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kekerasan simbolik yang dialami oleh penderita Covid-19 melalui mekanisme eufemisme yaitu bekerja secara halus, tidak dapat dikenali, dan dipilih secara tidak sadar dalam bentuk social bullying seperti kata-kata yang menyinggung atau menyakitkan, dan adanya pengucilan yang ditunjukkan dalam bentuk tindakan serta gesture.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
