PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PROSES PENDIRIAN
PERSEROAN TERBATAS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Darul ulum
Author
ERMA FAUZIYAH RAHMADHANI, ERMA
Subject
Ilmu Hukum
Datestamp
2022-09-13 10:20:04
Abstract :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui proses pendirian perseroan terbatas pada Notaris. Latar belakang penilitian ini adalah pesatnya usaha yang berdiri dengan menggunakan perseroan terbatas, dan sangatlah memerlukan jasa Notaris dalam setiap melakukan kegiatan atau perbuatan hukum. Perannya dalam pelaksanaan setiap kegiatan hal ini disebabkan perlu adanya bukti kepercayaan secara tertulis ketika Notaris dapat bertindak dengan benar. Karena Notaris berperan dalam membantu pembuatan akta autentik yang seharusnya memberikan perlindungan hukum kepada semua pemegang dan pihak yang berkepentingan dengan akta, sebagaimana dijelaskan dalam pasal 1 Undang-Undang Notaris, yang memuat ketentuan tentang pengertian Notaris dan kewajiban Notaris. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian library research, yang mengkaji berbagai dokumen yang terkait dengan penelitian. Metode yang digunakan penulis adalah metode penulisan yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan data dengan menggunakan Kode etik Notaris. Selanjutnya ada tiga bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini, yakni bahan hukum primer, bahan hukum skunder. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa tanggung jawab notaris dalam pembuatan akta Perseroan Terbatas (PT) secara umum telah ditentukan oleh Undang-undang dan instansi yang berkaitan dengan pembuatan akta Perseroan Terbatas (PT) dalam hal ini yaitu Direktorat Jendral Administrasi Umum, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Tanggung jawab tersebut terbatas pada keberadaan formal yang disampaikan oleh para penghadap namun harus tetap mengacu pada ketentuan yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Dalam hal upaya yang dilakukan Notaris dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya hendaklah notaris memeriksa dulu dokumen para penghadap, agar meminimalisir hal yang tidak diinginkan dikemudian hari yang mengakibatkan kerugian kepada pihak terkait karena pada dasarnya akta notariil digunakan sebagai alat bukti yang kuat.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui proses pendirian perseroan terbatas pada Notaris. Latar belakang penilitian ini adalah pesatnya usaha yang berdiri dengan menggunakan perseroan terbatas, dan sangatlah memerlukan jasa Notaris dalam setiap melakukan kegiatan atau perbuatan hukum. Perannya dalam pelaksanaan setiap kegiatan hal ini disebabkan perlu adanya bukti kepercayaan secara tertulis ketika Notaris dapat bertindak dengan benar. Karena Notaris berperan dalam membantu pembuatan akta autentik yang seharusnya memberikan perlindungan hukum kepada semua pemegang dan pihak yang berkepentingan dengan akta, sebagaimana dijelaskan dalam pasal 1 Undang-Undang Notaris, yang memuat ketentuan tentang pengertian Notaris dan kewajiban Notaris. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian library research, yang mengkaji berbagai dokumen yang terkait dengan penelitian. Metode yang digunakan penulis adalah metode penulisan yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan data dengan menggunakan Kode etik Notaris. Selanjutnya ada tiga bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini, yakni bahan hukum primer, bahan hukum skunder. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa tanggung jawab notaris dalam pembuatan akta Perseroan Terbatas (PT) secara umum telah ditentukan oleh Undang-undang dan instansi yang berkaitan dengan pembuatan akta Perseroan Terbatas (PT) dalam hal ini yaitu Direktorat Jendral Administrasi Umum, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Tanggung jawab tersebut terbatas pada keberadaan formal yang disampaikan oleh para penghadap namun harus tetap mengacu pada ketentuan yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Dalam hal upaya yang dilakukan Notaris dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya hendaklah notaris memeriksa dulu dokumen para penghadap, agar meminimalisir hal yang tidak diinginkan dikemudian hari yang mengakibatkan kerugian kepada pihak terkait karena pada dasarnya akta notariil digunakan sebagai alat bukti yang kuat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
