Abstract :
Sungai Watudakon yang berada di dua wilayah yaitu Kabupaten Jombang
dan Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Kerusakan tebing sungai yang
terjadi setiap tahunnya di sungai tersebut semakin parah terutama di musim
penghujan. Bagian kerusakan yang parah yaitu pada bagian tikungan sungai. Hal
ini berdampak buruk bagi masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar bantaran
aliran sungai. Tingkat kerusakan tebing sungai perlu ditekan agar tidak menambah
kerusakan lainnya. Penelitian ini dilakukan langsung di lapangan, dengan
pengambilan data difokuskan pada 4 titik jarak 100 m di tikungan pada hilir sungai
watudakon yang dipilih paling kritis sebagai bahan penilitian untuk menangani
masalah pada kerusakan sungai watudakon ini. Hasil perhitungan debit dan
kecepatan aliran dapat disimpulkan bahwa Debit maksimum (Qmax) : 1995,14
m3/dtk > dari Debit normal (Qn) : 23,98 m3/dtk, dan nilai rata-rata kecepatan aliran
(Vmax) : 2,81 m/dtk > dari (Vn) : 0,77 m/dtk, maka dapat di simpulkan bahwa pada
debit (Qmax) dan kecepatan aliran (Vmax) maksimun dapat menimbulkan terjadinya
gerusan pada tebing sungai.