Abstract :
Pewarnaan graf adalah pewarnaan objek pada graf sedemikian sehingga
setiap objek yang bertetangga tidak memiliki warna yang sama. Misalkan G adalah
graf terhubung dengan ð‘‰(ðº) adalah titik titik dari graf ðº, maka minimal banyaknya
warna yang dapat diberikan pada graf G disebut bilangan kromatik (ðœ’(ðº)). Banyak
cara berbeda untuk pemberian warna pada graf ðº dengan 𑘠warna disebut
Polinomial kromatik yang dinotasikan ð‘“(ðº, ð‘˜). Tahun 2004, Kurniawati meneliti
polinomial kromatik titik dari graf terhubung yaitu graf lengkap, graf sikel dan graf
lintasan. Dwijayanti (2011) juga meneliti polinomial kromatik titik pada beberapa
graf sederhana lain yaitu graf bintang, graf roda dan graf tangga. Pada penelitian
ini, kami mengkaji polinomial kromatik dari graf kipas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif. Metode
induktif adalah metode yang digunakan untuk menentukan polinomial kromatik
suatu graf dari bentuk khusus ke bentuk umum.. Misalnya pada kasus graf kipas ð¹ð‘›
ini, mencari polinomial kromatik pada graf kipas ð¹3, ð¹4, dan ð¹5. Dari beberapa graf
tersebut akan didapatkan pola yang diperoleh dari polinomial kromatik dari graf
tersebut dan akan diketahui polinomial kromatik graf kipas ð¹ð‘› untuk setiap 𑛠≥ 3.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa polinomial graf kipas ð¹3, ð¹4, ð¹5, secara berturut-turut adalah ð‘ƒ(ð¹3, ð‘˜) =
, ð‘˜(𑘠− 1)(𑘠− 2)
2
, ð‘ƒ(ð¹4, ð‘˜) = ð‘˜(𑘠− 1)(𑘠− 2)
3
, dan ð‘ƒ(ð¹5, ð‘˜) = ð‘˜(𑘠− 1)(𑘠−
2)
4
. Sedangkan polinomial kromatik graf kipas ð¹ð‘› untuk setiap 𑛠≥ 3 adalah
ð‘ƒ(ð¹ð‘›, ð‘˜) = ð‘˜(𑘠− 1)(𑘠− 2)
ð‘›âˆ’1