DETAIL DOCUMENT
Perbedaan Suhu Pemanasan Granula Ekstrak Biji Srikaya (Annona Squamosa L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti L. Dan Pemanfaataannya Sebagai Buku Ilmiah Populer
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jember
Author
PURWANTO, Rima Gloria
Subject
granula ekstrak biji srikaya (Annona Squamosa L.) 
Datestamp
2020-11-12 05:24:06 
Abstract :
Serangga jenis nyamuk Aedes aegypti L merupakan vektor virus dengue yang menyebabkan suatu penyakit DBD (Sembel,2009). Menurut data dari organisasi WHO pada tahun 1968 hingga 2009 negara Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi se-Asia Tenggara dan menduduki peringkat tertinggi di dunia dengan kasus demam berdarah ke dua dunia setelah negara Thailand (Martini et al., 2014). Perlakuan yang di lakukan oleh masyarakat dan pemerintah sampai saat ini masih menggunakan cara-cara yang sederhana untuk menekan adanya penyakit DBD ini yang di sebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti L. Misalkan dengan cara pengasapan (fogging) yang menggunakan bahan kimia yang aktif contohnya organophosphate dan pyrethroid. Namun sayangnya penggunaan abate, organophosphate dan pyrethroid yang di gunakan sudah menjadi resisten atau kebal dan tidak lagi berfungsi untuk nyamuk Aedes aegypti L. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi untuk di manfaatkan sebagai larvasida botani adalah buah srikaya Annona squamosa atau biasa di sebut di Indonesia dengan sebutan srikaya. Penelitian pada beberapa kasus lebih banyak menggunakan biji srikaya yang lebih sering untuk di teliti sebagai bahan insektisidal. Kemudian di hasilkanlah suatu uji toksisitas terhadap ekstrak biji srikaya dengan suhu 40°C dan 60°C terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. Kemudian manfaat buah srikaya akan dibukukan menjadi buku ilmiah populer. Sehingga berdasarkan latar belakang diatas dibuatlah penelitian ini dengan tujuan sebagai berikut, menguji toksisitas granula ekstrak biji buah srikaya (Annona Squamosa L.) dengan pemanasan 40 terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. dan menguji toksisitas granula ekstrak biji buah srikaya (Annona Squamosa L.) dengan pemansan 60 Antara lain melakukan perbandingan antara suhu 40 dan 60 manakah yang lebih mematikan larva nyamuk Aedes aegypti L. Instar 3 hingga 4 awal, kemudian menguji perbedaan suhu pemanasan granula ekstrak biji buah srikaya (Annona Squamosa L.) dengan pemanasan 40ºC dan 60ºC terhadap toksisitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dan menguji kelayakan buku ilmiah populer berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan suhu pemanasan granula ekstrak buah srikaya (Annona Squamosa L.) terhadap toksisitas larva nyamuk Aedes aegypti L. Penelitian yang telah dibuat ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat untuk berbagai pihak, sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, Dapat digunakan untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan untuk digunakan dan di sosialisasikan kepada masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah didapat dari hasil penelitian mengendalikan larva nyamuk Aedes aegypti L. yang merupakan suatu vektor dari penyakit demam berdarah menggunakan bioinsektisida biji buah srikaya (Annona Squamosa L.) yang ramah lingkungan. 2. Bagi peneliti yang lain, Dapat digunakan sebagai sumber referensi untuk pembuatan penelitian lain atau yang sejenis/ juga dapat digunakan sebagai sumber referensi untuk suatu penelitian lanjutan mengenai Perbedaan Suhu Pemanasan Granula Ekstrak Biji Srikaya (Annona Squamosa L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti L. 3. Bagi mahasiswa, Dapat digunakan sebagai penambah wawasan dan pengetahuan ilmiah dibidang toksikologi mengenai Perbedaan Suhu Pemanasan Granula Ekstrak Biji Srikaya (Annona Squamosa L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti L. 4. Masyarakat umum, Mendapatkan sebuah informasi baru mengenai cara-cara pengendalian larva nyamuk Aedes Aegypti L. dengan menggunakan suatu bioinsektisida dari tumbuhan yang ramah lingkungan dan tidak mengganggu ekosistem lingkungan dengan menggunakan ekstrak biji buah srikaya (Annona Squamosa L.) Metode yang digunakan untuk penelitian kali ini adalah: Uji pendahuluan akan dilakukan untuk mencari jenis konsentrasi yang sesuai untuk digunakan pada tahap uji akhir. Pada uji pendahuluan kali ini akan di masukkan sebanyak 20 larva nyamuk Aedes aegypti L. kedalam gelas aqua atau suatu wadah yang kemudian akan menjalani tahap seleksi untuk menentukan jumlah kematian larva sebesar 

Institution Info

Universitas Jember