DETAIL DOCUMENT
Unjuk Kerja Motor Brushless Direct Current Axial Flux 3 Fasa Stator Ganda Terhadap Perbedaan Jenis Kawat Enamel Pada Kumparan Stator
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jember
Author
HIDAYAT, M. Faisal Alif
Subject
Motor DC 
Datestamp
2020-11-26 20:34:29 
Abstract :
Pada fenomena dewasa kini, krisis energi merupakan suatu bentuk masalah yang paling menjadi perbincangan khalayak, termasuk di Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut, perlu adanya sistem pengembangan dan perbaikan terhadap teknologi yang sudah maupun belum ada untuk masyarakat.. Salah satu yang terus dilakukan dalam pengembangan sektor teknologi berupa mesin DC yang sangat penting pada segala aspek kehidupan dan sudah banyak pada kehidupan sehari-hari . Beberapa peralatan mesin DC yang terus dilakukan pengembangan yaitu berupa motor BLDC (Brushless Direct Current Motor). Kelebihan motor brushless dibandingkan motor brush adalah daya tinggi terhadap torsi tinggi, kecepatan tinggi, kontrol elektronik, dan perawatan yang rendah.(Usattmotor, 2017) Dewasa ini semakin banyak jenis motor BLDC yang digunakan dalam membantu optimasi kinerja peralatan lain, diantaranya motor BLDC tipe fluks aksial. Pengujian unjuk kerja dilakukan menggunakan motor Brushless Direct Current Axial Flux 3 fasa stator ganda dengan jumlah kutub sebanyak 12 kutub pada kedua stator. Pengujian dilakukan dengan dua kawat enamel yang berbeda jenis (Hellenic dan Supreme) 0,3 mm. Setiap kumparan pada kawat enamel memiliki panjang 13,5 m yang terpasang pada stator. Memiliki rotor sebesar 7,1 cm. pada rotor dipasang 8 buah magnet neodymium 15 x 2mm. Untuk mengetahui hasil unjuk kerja motor digunakan bantuan driver motor 3 fasa yang diberi tegangan 24 volt. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan unjuk kerja maksimum dari motor sehingga dapat diukur arus, tegangan, maupun kecepatan motor. Sistem pengujian dilakukan tiga kali untuk mengetahui unjuk kerja motor dengan kawat enamel yang telah digunakan sekaligus mengetahui perubahan resistansi pada jenis kawat enamel tersebut. Setelah dilakukan pengumpulan data, maka dilakukan kembali pengujian kembali dengan mengganti menggunakan kawat enamel yang berbeda. Selanjutnya dapat dibandingkan hasil pengujian tersebut dengan hasil pengujian yang sebelumnya dengan membandingkan kecepatan, torsi, dan perubahan kawat enamel. Dari hasil pengujian, dengan menggunakan perbedaan jenis kawat enamel (Hellenic dan Supreme) memiliki kelebihan maupun kekurangan pada masingmasing pada kecepatan maupun torsi yang dihasilkan. Begitu pula diketahui perubahan resistansi pada kawat enamel sangat signifikan berubah pada percobaan pertama dan kedua yang dipengaruhi perubahan suhu saat pertama motor bekerja. 

Institution Info

Universitas Jember