DETAIL DOCUMENT
MANAJEMEN KOMUNIKASI PENANGGULANGAN BENCANA (Studi Deskriptif Relawan BPBD Provinsi Gorontalo)
Total View This Week38
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
SANDI PAKAYA (STUDENT ID : 291410021)
ZULAEHA LAISA, S.Sos,M.Si (LECTURER ID : 0014127303)
NOVAL SUFRIYANTO TALANI, S.Sn, M.Ds, M.Si (LECTURER ID : 0012117905)
Subject
HE Transportation and Communications 
Datestamp
2015-02-18 00:00:00 
Abstract :
ABSTRAK Sandi Pakaya. 2014. Manajemen Komunikasi Penanggulangan Bencana (Studi Deskriptif Relawan BPBD Provinsi Gorontalo). SKRIPSI, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Zulaeha Laisa, dan Pembimbing II Noval Sufriyanto Talani. Penguji I Sukarman Kamuli, dan Penguji II Sumarjo. Manajemen komunikasi memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi masalah bencana dan itu merupakan upaya yang komprehensif untuk mencegah sekaligus mengurangi resiko bencana di Provinsi Gorontalo. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui: Pertama, relasi interpersonal relawan BPBD Provinsi Gorontalo saat penanggulangan bencana, Kedua, kompetensi komunikasi relawan saat penanggulangan bencana di BPBD Provinsi Gorontalo. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data terdiri dari: sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer, sampel sumber data dipilih secara purposive sampling, dan menjadi sampling pada penelitian ini yaitu, relawan BPBD Provinsi Gorontao. Sumber data sekunder yang diperoleh peneliti selain dari sumber utama, ada juga melalui referensi buku, dokumen, internet dan hasil publikasi yakni berupa gambar. Teknik pengumpulan data, yaitu observasi atau mengamati relasi dan kompetensi relawan menanggulangi bencana, wawancara terhadap Relawan di BPBD Provinsi Gorontalo, dan analisis dokumen. Hasil penelitian mengungkap: Pertama, relasi interpersonal terdiri dari: 1). Relawan dengan relawan BPBD Provinsi Gorontalo masih terlihat belum harmonis dikarenakan pada saat penanggulangan bencana masih ada konflik atau perbedaan pendapat terjadi; 2). Relasi relawan dengan masyarakat itu dibentuk melalui informasi gejala bencana dan keberhasilan relawan dalam mengatasi masalah bencana. Namun demikian, relawan BPBD Provinsi Gorontalo belum memfungsikan semua media informasi di Provinsi Gorontalo; 3). Relasi relawan dengan pimpinan sudah terlihat cukup baik, karena keterbukaan pimpinan dengan relawan sekaligus saling menerima saran. Kedua, competence relawan BPBD Provinsi Gorontalo itu sudah terlihat baik, karena pimpinan BPBD Provinsi Gorontalo selalu memberikan arahan langsung sekaligus pelatihan kepada relawan. Dan relawan tersebut sudah mampu melaksanakan pelatihan tersebut. Kata kunci : manajemen komunikasi bencana, interpersonal dan competence  
Institution Info

Universitas Negeri Gorontalo