DETAIL DOCUMENT
PERILAKU KOMUNIKASI BURUH ANAK (Studi Fenomenologis Pada Anak Usia Sekolah Di Pasar Sabtu Kel. Liluwo Kec. Kota Tengah)
Total View This Week32
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
RIZKIYA MAULANI ASIKU (STUDENT ID : 291410026)
ZULAEHA LAISA, S.Sos,M.Si (LECTURER ID : 0014127303)
NOVAL SUFRIYANTO TALANI, S.Sn, M.Ds, M.Si (LECTURER ID : 0012117905)
Subject
HE Transportation and Communications 
Datestamp
2015-06-16 00:00:00 
Abstract :
ABSTRAK RIZKIYA MAULANI ASIKU. 2015. Perilaku Komunikasi Buruh Anak Pada Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Liluwo. Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Zulaeha Laisa, Pembimbing II, Noval Sufriyanto Talani. Indonesia berusaha untuk mengakhiri jumlah bertambahnya buruh anak, anak bekerja membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka. Sehingga banyaknya anak usia sekolah dasar di dunia putus sekolah pada tahun 2011 sekitar 57 juta anak. Selama 2013 sekitar 130 juta anak bersekolah tapi tidak mencapai kualitas minimal pendidikan. Dalam usia rata-rata buruh anak di indonesia adalah dari usai 7 tahun. Permasalahan buruh anak masih menjadi perhatian kalangan yang terbatas. Kepedulian terhadap buruh anak baru timbul apabila ada kasus-kasus anak, atau pada peringatan khusus hari anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif dan bentuk komunikasi buruh anak di Pasar Sabtu Liluwo. Dimana terdapat kemampuan komunikasi anak dalam melakukan komunikasi verbal dan nonverbal. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif, Sesuai judul penelitian ini yaitu tentang Perilaku komunikasi buruh anak. Fenomenologi bertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami pengalaman manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang dapat mengeksplorasi pengalaman dari setiap buruh anak tersebut. Dengan menggunakan metode observasi dan wawancara adalah dasar dalam melakukan penelitian fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Buruh anak mampu mengelolah komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa sehari-hari baik dalam menyapa dan menawarkan jasa buruh. (2). Buruh anak juga mampu mengelolah kesan melalui simbol nonverbal yang terdiri dari nada suara, isyarat atau gerakan tubuh, penampilan, dan expresi wajah. Kesimpulan : Kondisi buruh anak bukanlah suatu fenomena baru di Indonesia. dengan demikian, banyak anak bekerja karena alasan ekonomi. Pemerintah maupun masyarakat terkesan belum menganggap persoalan buruh anak sebagai suatu masalah serius. Sikap terhadap eksistensi buruh anak juga belum ditegaskan. Kata Kunci: Perilaku Komunikasi, Buruh Anak  
Institution Info

Universitas Negeri Gorontalo