PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP EROSI PERCIK PADA LAHAN PERTANIAN JAGUNG DI DESA ULANTA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO.
Total View This Week36
Total View This Week36
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
ALFIAN SULING (STUDENT ID : 451409092)
Dr FITRYANE LIHAWA, M.Si (LECTURER ID : 0009126902)
TIRTAWATY ABDJUL, S.Pd, M.Pd (LECTURER ID : 0020067903)
Dr FITRYANE LIHAWA, M.Si (LECTURER ID : 0009126902)
TIRTAWATY ABDJUL, S.Pd, M.Pd (LECTURER ID : 0020067903)
Subject
L Education (General)
Datestamp
2013-09-10 00:00:00
Abstract :
ABSTRAK Alfian Suling. 2013. Pengaruh curah hujan terhadap erosi percik pada lahan pertanian jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pada lahan jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap erosi percik di lahan pertanian jagung Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Menjadi populasi pada penelitian ini yaitu seluruh lahan pertanian jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa dan sampel dalam penelitian ini yaitu tiga lahan yang memiliki umur yang bervariasi berdasarkan fase pertumbuhan jagung. Penarikan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling. Pada masing-masing lahan berdasarkan fase pertumbuhan jagung diukur berapa berat sedimen hasil erosi percik yang terjadi setiap satu kali periodik hujan. Dari hasil yang peneliti lakukan ternyata tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara curah hujan terhadap erosi percik di lahan pertanian jagung secara keseluruhan, namun berdasarkan fase pertumbuhan terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua Variabel tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 0,96 + 0,16 X dan pengujian hipotesis untuk keseluruhan fase pertumbuhan diperoleh t hitung < t tabel yaitu 0,89 < 2,18, sedangkan analisis regresi dan pengujian untuk tiap fase diperoleh t hitung > t tabel. Hal ini dipengaruhi oleh tanaman pengikut/vegetasi penutup tanah dan umur tanaman, dimana semakin tinggi umur jagung maka erosi percik yang terjadi semakin sedikit. Sehingga disimpulkan bahwa “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara curah hujan terhap erosi percik di lahan pertanian jagung.” Kata Kunci : Curah hujan, Erosi percik dan Lahan pertanian jagung.
ABSTRAK Alfian Suling. 2013. Pengaruh curah hujan terhadap erosi percik pada lahan pertanian jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pada lahan jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap erosi percik di lahan pertanian jagung Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Menjadi populasi pada penelitian ini yaitu seluruh lahan pertanian jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa dan sampel dalam penelitian ini yaitu tiga lahan yang memiliki umur yang bervariasi berdasarkan fase pertumbuhan jagung. Penarikan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling. Pada masing-masing lahan berdasarkan fase pertumbuhan jagung diukur berapa berat sedimen hasil erosi percik yang terjadi setiap satu kali periodik hujan. Dari hasil yang peneliti lakukan ternyata tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara curah hujan terhadap erosi percik di lahan pertanian jagung secara keseluruhan, namun berdasarkan fase pertumbuhan terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua Variabel tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 0,96 + 0,16 X dan pengujian hipotesis untuk keseluruhan fase pertumbuhan diperoleh t hitung < t tabel yaitu 0,89 < 2,18, sedangkan analisis regresi dan pengujian untuk tiap fase diperoleh t hitung > t tabel. Hal ini dipengaruhi oleh tanaman pengikut/vegetasi penutup tanah dan umur tanaman, dimana semakin tinggi umur jagung maka erosi percik yang terjadi semakin sedikit. Sehingga disimpulkan bahwa “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara curah hujan terhap erosi percik di lahan pertanian jagung.” Kata Kunci : Curah hujan, Erosi percik dan Lahan pertanian jagung.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
