ANALISIS SPASIAL UNTUK ARAHAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA GORONTALO
Total View This Week26
Total View This Week26
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
AMALIA FRINKA D. MADO (STUDENT ID : 451413042)
Dr FITRYANE LIHAWA, M.Si (LECTURER ID : 0009126902)
MUHAMMAD KASIM, S.T., M.T (LECTURER ID : 0015097706)
Dr FITRYANE LIHAWA, M.Si (LECTURER ID : 0009126902)
MUHAMMAD KASIM, S.T., M.T (LECTURER ID : 0015097706)
Subject
L Education (General)
Datestamp
2018-02-08 00:00:00
Abstract :
ABSTRAK Amalia Frinka D. Mado. 2017. Analisis Spasial untuk Arahan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kota Gorontalo. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Fitryane Lihawa,M.Si dan pembimbing II Muhammad Kasim, ST, M.T. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pola distribusi arahan pengembangan ruang terbuka hijau di Kota Gorontalo dengan analisis spasial pemenuhan Ruang Terbuka Hijau yang sesuai dengan peruntukannya untuk memenuhi 30% Ruang Terbuka Hijau dari luas wilayah keseluruhan Kota Gorontalo berdasarkan Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang penataan Ruang Terbuka Hijau serta pembuatan peta pengembangan Ruang Terbuka Hijau dengan skala 1 : 50.000. Proses identifikasi areal yang akan dijadikan arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau adalah dengan menginterpretasi Citra Spot 7 Kota Gorontalo untuk mendapatkan Pembaharuan Peta Penggunaan Lahan serta identifikasi distribusi vegetasi yang ada di Kota Gorontalo menggunakan software ArcGIS 10.4 yang selanjutnya dilakukan Ground Check di beberapa titik yang telah teridentifikasi sebagai areal yang akan dijadikan arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau. Pengolahan data yang telah dilakukan menghasilkan dua alternatif arahan untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau. Alternatif pertama hanya menghasilkan arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebesar 445,01 ha atau 6% dari keseluruhan wilayah Kota Gorontalo, sedangkan hasil alternatif kedua arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebesar 4.694,10 ha atau 60% dari luas wilayah Kota Gorontalo, angka ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi 30% kebutuhan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Gorontalo. Kata Kunci: Analisis Spasial, Ruang Terbuka Hijau, Kota Gorontalo
ABSTRAK Amalia Frinka D. Mado. 2017. Analisis Spasial untuk Arahan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kota Gorontalo. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Fitryane Lihawa,M.Si dan pembimbing II Muhammad Kasim, ST, M.T. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pola distribusi arahan pengembangan ruang terbuka hijau di Kota Gorontalo dengan analisis spasial pemenuhan Ruang Terbuka Hijau yang sesuai dengan peruntukannya untuk memenuhi 30% Ruang Terbuka Hijau dari luas wilayah keseluruhan Kota Gorontalo berdasarkan Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang penataan Ruang Terbuka Hijau serta pembuatan peta pengembangan Ruang Terbuka Hijau dengan skala 1 : 50.000. Proses identifikasi areal yang akan dijadikan arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau adalah dengan menginterpretasi Citra Spot 7 Kota Gorontalo untuk mendapatkan Pembaharuan Peta Penggunaan Lahan serta identifikasi distribusi vegetasi yang ada di Kota Gorontalo menggunakan software ArcGIS 10.4 yang selanjutnya dilakukan Ground Check di beberapa titik yang telah teridentifikasi sebagai areal yang akan dijadikan arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau. Pengolahan data yang telah dilakukan menghasilkan dua alternatif arahan untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau. Alternatif pertama hanya menghasilkan arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebesar 445,01 ha atau 6% dari keseluruhan wilayah Kota Gorontalo, sedangkan hasil alternatif kedua arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebesar 4.694,10 ha atau 60% dari luas wilayah Kota Gorontalo, angka ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi 30% kebutuhan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Gorontalo. Kata Kunci: Analisis Spasial, Ruang Terbuka Hijau, Kota Gorontalo
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
