DETAIL DOCUMENT
Analisis Rantai Pasok Padi Sawah dI Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Total View This Week32
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
NI KADEK WIDNYANI (STUDENT ID : 614413038)
AMELIA MURTISARI, SP, M.Sc (LECTURER ID : 0028978601)
YANTI SALEH, SP, M.Pd (LECTURER ID : 0024047102)
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2018-02-08 00:00:00 
Abstract :
ANALISIS RANTAI PASOK PADI SAWAH DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BOALEMO NI KADEK WIDNYANI Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Rantai Pasok Padi Sawah merupakan hubungan keterkaitan antara aliran material atau jasa, aliran uang dan aliran informasi mulai dari pemasok, produsen, distributor, gudang, pengecer sampai ke pelanggan akhir. Suatu penggilingan padi merupakan salah satu titik sentral dalam agroindustri padi dan lembaga yang menghubungkan setiap pelaku dalam rantai pasokan mulai dari gabah hingga menghasilkan beras sebagai produk utama . Sedangkan sekam dan dedak sebagai produk sampingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi pada rantai pasok padi sawah dan menganalisis efisiensi saluran pemasaran padi sawah di Kecamatan Wonosari serta menganalisis nilai tambah rantai pasok padi sawah di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode purposive sampling ( dengan sengaja). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis margin pemasaran dan efesiensi pemasaran serta analisis nilai tambah metode hayami. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) Penggilingan padi sawah di Kecamatan Wonosari telah melakukan aliran produk, aliran keuangan,dan aliran informasi dalam sistem manajemen rantai pasok padi sawah. (2) Saluran pemasaran padi sawah di Kecamatan Wonosari yaitu saluran pemasaran beras yang paling efesien yaitu saluran pemasaran 0 tingkat (produsen - penggilingan- konsumen) dengan efesiensi 0,02%, dan saluran pemasaran dedak yang paling efesien yaitu saluran pemasararan 0 tingkat ( produsen - penggilingan - konsumen) dengan efesiensi 0,11 %. Nilai tambah gabah penggolahan menjadi beras, sekam dan dedak secara keseluruhan adalah sebesar Rp2.426/kg. Nilai tamabah parsial setiap produk penggolahan gabah menjadi beras, sekam dan dedak berturut - turut adalah Rp186/kg, Rp 0/kg, dan Rp594/kg. Kata Kunci: Padi Pasca Panen; Penggilingan Padi; Manajemen Rantai Pasok;Saluran Pemasaran; Nilai Tambah. *) Judul Skripsi **) Mahasiswa Jurusan Agribisnis ***) Tim Pembimbing  
Institution Info

Universitas Negeri Gorontalo