DETAIL DOCUMENT
ZONASI RENCANA PENGELOLAAN WISATA ALAM KAWASAN MANGROVE DI DAERAH PESISIR KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA
Total View This Week157
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
ALEXANDER RURUH (STUDENT ID : 702516024)
Dr. Dewi W. K. Baderan, S.Pd, M.Si (LECTURER ID : 0014097902)
Dr. Marini S. Hamidun, S.Si, M.Si (LECTURER ID : 0004057006)
Subject
GE Environmental Science 
Datestamp
2019-02-07 00:00:00 
Abstract :
Kawasan hutan mangrove di daerah pesisir Kecamatan Anggrek memiliki luas 646,65 Ha mempunyai kekuatan obyek dan daya tarik wisata alam berupa hutan tropik khas daerah pesisir. Keanekaragaman flora dan faunanya yang pada umumnya merupakan jenis yang sedikit berbeda dengan jenis vegetasi tanaman lainnya, satwa jenis burung yang tidak biasa ditemukan di hutan lainnya yang perlu dilindungi. Kawasan mangrove di Kecamatan Anggrek ditinjau dari keanekaragaman hayati, mempunyai potensi yang tinggi untuk dijadikan sebagai kawasan wisata alam. Kecamatan Anggrek yang terbagi atas 15 Desa, khususnya yang berada di bagian pesisir pantai terdapat 8 Desa yaitu Desa Tolango, Desa Ibarat, Desa Ilangata, Desa Putiana, Desa Popalo, Desa Ilodulunga, Desa Langge, dan Desa Tutuwoto. Pengelolaan rencana wisata alam di kawasan hutan mangrove Kecamatan Anggrek membutuhkan suatu zonasi wisata untuk penentuan wilayah yang berpotensi untuk dijadikan wisata alam. Zonasi merupakan pembagian atau penetapan wilayah pengelolaan Kawasan Mangrove sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sebaran flora dan fauna, aksesibilitas dan fenomena alam di daerah pesisir kawasan mangrove, sebagai pengelolaan objek dan daya tarik wisata alam kawasan mangrove di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan mengidentifikasi potensi pengelolaan wisata alam, yang selanjutnya dipetakan dengan menggunakan GIS (geografi informasi system) berdasarkan data yang diolah dalam betuk peta digital. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan mangrove di Kecamatan Anggrek mempunyai potensi hayati berupa kekayaan flora dan fauna. Untuk jenis fauna terdapat 20 jenis burung endemik yang harus dilindungi seperti Raja Udang Biru (Alcedo coerulescens) dan Raja Udang Erasia (Alcedo atthis). Berdasarkan data sekunder untuk jenis flora pada delapan lokasi berbeda di kawasan hutan mangrove tercatat ada 14 jenis mangrove di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara yang lebih di dominasi oleh jenis vegetasi Rhizophora sp. Potensi lain yang dimiliki oleh kawasan ini adalah pantai Ilodulunga, Pantai Tolango, Tracking mangrove in love Langge dan Pelabuhan Anggrek. Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan pada kawasan mangrove Kecamatan Anggrek adalah wisata pengamatan burung (birdwatching), dan wisata pantai. 
Institution Info

Universitas Negeri Gorontalo