DETAIL DOCUMENT
KONSERVASI TANAMAN ADAT DALAM UPACARA PERNIKAHAN DAN UPACARA PEMAKAMAN DI DESA TALUMELITO KABUPATEN GORONTALO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
IPORS POMALINGO
Subject
Konservasi, Tanaman, Adat, Dalam, Upacara, Pernikahan, Dan, Upacara, Pemakaman, Di, Desa, Talumelito, Kabupaten, Gorontalo 
Datestamp
2019-10-23 00:00:00 
Abstract :
Ipors Pomalingo. Nim 702517007. Konservasi Tanaman Adat Dalam Upacara Pernikahan dan Upacara Pemakaman Di Desa Talumelito Kabupaten Gorontalo. Tesis. Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Pascasarjana. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I. Dr. Marini Susanti Hamidun, M.Si dan Pembimbing II. Dr. Dewi Wahyuni K. Baderan, M.Si. Surat keputusan (SK) Bupati Gorontalo Nomor: 53-6/04/1/2017, Desa Talumelito adalah salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai Desa kawasan konservasi budaya Gorontalo. Masyarakat Desa Talumelito terdapat berbagai macam aktifitas yang berkaitan dengan budaya lokal seperti adanya rumah rebana, kelompok buruda dan turunani serta aktifitas budaya lainnya. Budaya Gorontalo yang dilestarikan di Desa Talumelito adalah budaya Langga, Longgo, Lohidu, Dikili, Turunani, Dana-dana, Tanaman adat dan budaya Gorontalo lainnya. Tujuan penelitian ini: 1) Mengidentifikasi tanaman adat yang digunakan dalam upacara pernikahan dan upacara pemakaman serta status konservasinya di desa Talumelito. 2) Mendeskripsikan bentuk penggunaan dan makna tanaman adat dalam upacara pernikahan dan upacara pemakaman. 3) Merumuskan rekomendasi konservasi tanaman adat di desa Talumelito. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei eksploratif dengan analisis data deskripsi kualitatif. Keterlibatan masyarakat melalui wawancara semi struktural. Hasil penelitian menunjukkan 12 jenis tanaman adat yang digunakan dalam upacara pernikahan yaitu; Areca catechu, Cocos nucifera, Ananas comosus, Artocarpus heterophyllus, Piper bettle, Bambusa vulgaris, Saccharum officinarum, Citrus maxima, Nicotiana tabacum, Curcuma domestica, Zingiber officinale, Kaempferia galangal. dan 15 jenis tanaman adat yang digunakan dalam upacara pemakaman yaitu; Gomphrena globosa, Areca catechu, Tagetes erecta, Callistephus chinensis, Jatropha curcas, Codiaeum variegatum, Pogostemon cablin, Lawsonia inermis, Gossypium hirsitum, Pandanus amaryllifolius, Gardenia augusta, Citrus hystrix, Macaranga sp, Plumeria alba, Santalum album. Secara keseluruhan tanaman adat yang digunakan baik dalam upacara pernikahan maupun dalam upacara pemakaman sebanyak 26 jenis tanaman adat. bentuk penggunaan tanaman adat yang banyak digunakan dalam upacara pernikahan adalah buah dan bentuk penggunaan tanaman adat yang banyak digunakan dalam upacara pemakaman adalah bagian daun. 13 Jenis tanaman adat yang mulai langka di desa Talumelito yaitu tanaman Piper bettle, Nicotiana tabacum, Saccharum officinarum warna ungu dan merah tua, Bambusa vulgaris, Citrus maxima, Gossypium hirsitum, Lawsonia inermis, Gomphrena globosa, Pogostemon cablin, Citrus hystrix, Macaranga sp, Plumeria alba, dan Santalum album. Untuk menjaga keberlangsungan tanaman adat tersebut perlu dilakukan penanaman kembali terhadap bibit-bibit tanaman adat disekitar padepokan langga desa Talumelito (Konservasi ex-situ), dan juga konservasi tanah secara vegetatif. Kata kunci : Konservasi, Tanaman Budaya, Talumelito, Gorontalo 
Institution Info

Universitas Negeri Gorontalo