DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BAPPEDA KOTA GORONTALO
Total View This Week27
Total View This Week27
Institusion
Universitas Negeri Gorontalo
Author
FITRI YANI NENTO (STUDENT ID : 932309070)
TINEKE WOLOK, ST.,M.M. (LECTURER ID : 0023057305)
Drs. RUSLI ISA, M.Si (LECTURER ID : 0006076604)
TINEKE WOLOK, ST.,M.M. (LECTURER ID : 0023057305)
Drs. RUSLI ISA, M.Si (LECTURER ID : 0006076604)
Subject
H Social Science
Datestamp
2013-02-21 00:00:00
Abstract :
ABSTRAK Fitriyani Nento. 2013. Makalah. Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Program D-3 Administrasi Perkantoran, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Tineke Wolok, S.T, M.M dan Pembimbing II Drs. Rusli Isa, M.Si. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah bagaimana disiplin kerja pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Adapun tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan disiplin kerja pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian yakni selama tiga bulan yakni Oktober 2012 sampai Desember 2012. Adapun tempat penelitian ialah pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Data berupa data primer dan data sekunder, yang diperoleh melalui kegiatan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan cara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa disiplin kerja merupakan sikap profesional yang ditunjukkan oleh pegawai dengan adanya sikap patuh, taat, dan memiliki loyalitas serta tanggung jawab penuh terhadap berbagai beban kerja yang diberikan. Semakin patuh atau taat seorang pegawai terhadap peraturan, maka dapat dipastikan bahwa frekuensi kerja yang diperlihatkan pun semakin baik. Disiplin kerja pada Kantor BAPPEDA Kota Gorontalo meliputi: kesadaran individu, ketepatan waktu bekerja, kehadiran, dan ketegasan pimpinan dalam memberikan sanksi. Ada tiga elemen yang menjadi penyebab terjadinya pelanggaran disiplin kerja, yaitu: (1) Tingkat keterampilan; (2) Tingkat upaya; dan (3) Kondisi eksternal. Solusi terhadap penyelesaian masalah disiplin kerja salah satunya adalah pemberian penghargaan yang layak dan profesional, maka organisasi dapat memperoleh keseimbangan melalui etos kerja karyawan yang meningkat. Tanpa adanya sistem penghargaan yang didasarkan pada azas kerja, maka sangat imposible hasil kerja akan memperoleh kulitas yang memadai atau pencapaian tujuan yang diharapkan. Kata Kunci: disiplin, kerja, pegawai
ABSTRAK Fitriyani Nento. 2013. Makalah. Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Program D-3 Administrasi Perkantoran, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Tineke Wolok, S.T, M.M dan Pembimbing II Drs. Rusli Isa, M.Si. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah bagaimana disiplin kerja pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Adapun tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan disiplin kerja pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian yakni selama tiga bulan yakni Oktober 2012 sampai Desember 2012. Adapun tempat penelitian ialah pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo. Data berupa data primer dan data sekunder, yang diperoleh melalui kegiatan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan cara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa disiplin kerja merupakan sikap profesional yang ditunjukkan oleh pegawai dengan adanya sikap patuh, taat, dan memiliki loyalitas serta tanggung jawab penuh terhadap berbagai beban kerja yang diberikan. Semakin patuh atau taat seorang pegawai terhadap peraturan, maka dapat dipastikan bahwa frekuensi kerja yang diperlihatkan pun semakin baik. Disiplin kerja pada Kantor BAPPEDA Kota Gorontalo meliputi: kesadaran individu, ketepatan waktu bekerja, kehadiran, dan ketegasan pimpinan dalam memberikan sanksi. Ada tiga elemen yang menjadi penyebab terjadinya pelanggaran disiplin kerja, yaitu: (1) Tingkat keterampilan; (2) Tingkat upaya; dan (3) Kondisi eksternal. Solusi terhadap penyelesaian masalah disiplin kerja salah satunya adalah pemberian penghargaan yang layak dan profesional, maka organisasi dapat memperoleh keseimbangan melalui etos kerja karyawan yang meningkat. Tanpa adanya sistem penghargaan yang didasarkan pada azas kerja, maka sangat imposible hasil kerja akan memperoleh kulitas yang memadai atau pencapaian tujuan yang diharapkan. Kata Kunci: disiplin, kerja, pegawai
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
