EFEKTIVITAS PEMBERIAN MINYAK SERAI WANGI (Cymbopogon Nardus) TERHADAP MORTALITAS CAPLAK Rhipicephalus Sanguineus
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
RAHMAT FAUZI SYAHARUDDIN (STUDENT ID : O 111 15 501)
Zainal Abidin Kholilullah (LECTURER ID : 0017106907)
Abdul Wahid Jamaluddin (LECTURER ID : 0028088801)
Zainal Abidin Kholilullah (LECTURER ID : 0017106907)
Abdul Wahid Jamaluddin (LECTURER ID : 0028088801)
Subject
Q Science (General)
Datestamp
2020-12-10 18:20:50
Abstract :
Minyak serai wangi diperkirakan memiliki kemampuan sebagai antiparasit pada anjing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh minyak serai wangi terhadap mortalitas caplak Rhipicephalus Sanguineus pada anjing. Sampel yang digunakan sebanyak 25 ekor caplak Rhipicephalus Sanguineus dibagi menjadi 5 perlakuan (K+, K-, 10%, 15%, 20%,) dimana masing masing perlakuan terdiri dari 5 ekor caplak. Pada kontrol negatif menggunakan heksan, tidak ada caplak yang mati. Pada kontrol positif digunakan ivermectin dengan hasil semua caplak mati pada pengamatan pertama. Pemberian minyak serai wangi konsentrasi 10% caplak mati 1 ekor pada pengamatan pertama, 2 ekor caplak pada pengamatan kedua, dan 1 ekor caplak pada pengamatan ketiga. Pemberian minyak serai wangi konsentrasi 15% caplak mati 2 ekor pada pengamatan pertama, 2 ekor caplak pada pengamatan kedua, dan 1 ekor caplak pada pengamatan ketiga. Pemberian minyak serai wangi konsentrasi 20% caplak mati 3 ekor pada pada pengamatan pertama, dan 2 ekor caplak pada pengamatan kedua. Minyak serai wangi dapat mematikan caplak mulai dari konsentrasi 10%, 15% dan 20% dengan kesimpulan waktu kematian caplak tertinggi pada konsentrasi 20%, secara statistik tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif.
Minyak serai wangi diperkirakan memiliki kemampuan sebagai antiparasit pada anjing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh minyak serai wangi terhadap mortalitas caplak Rhipicephalus Sanguineus pada anjing. Sampel yang digunakan sebanyak 25 ekor caplak Rhipicephalus Sanguineus dibagi menjadi 5 perlakuan (K+, K-, 10%, 15%, 20%,) dimana masing masing perlakuan terdiri dari 5 ekor caplak. Pada kontrol negatif menggunakan heksan, tidak ada caplak yang mati. Pada kontrol positif digunakan ivermectin dengan hasil semua caplak mati pada pengamatan pertama. Pemberian minyak serai wangi konsentrasi 10% caplak mati 1 ekor pada pengamatan pertama, 2 ekor caplak pada pengamatan kedua, dan 1 ekor caplak pada pengamatan ketiga. Pemberian minyak serai wangi konsentrasi 15% caplak mati 2 ekor pada pengamatan pertama, 2 ekor caplak pada pengamatan kedua, dan 1 ekor caplak pada pengamatan ketiga. Pemberian minyak serai wangi konsentrasi 20% caplak mati 3 ekor pada pada pengamatan pertama, dan 2 ekor caplak pada pengamatan kedua. Minyak serai wangi dapat mematikan caplak mulai dari konsentrasi 10%, 15% dan 20% dengan kesimpulan waktu kematian caplak tertinggi pada konsentrasi 20%, secara statistik tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
