DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN DAYA TAHAN PANAS DAN GEN HSP 70 (HEAT SHOCK PROTEIN) PADA SAPI BALI DAN BALI PERSILANGAN DIKAITKAN DENGAN RIWAYAT KEKEMBARAN THE RELATIONSHIP BETWEEN HEAT RESISTANCE AND HSP 70 GENE (HEAT SHOCK PROTEIN) IN BALI AND BALI CROSS CATTLE IN RELA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
NIRWANA MUIN (STUDENT ID : P0100210009)
Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DEA. DES.M.Sc (LECTURER ID : 0029015702)
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2021-11-10 06:40:20 
Abstract :
WANA MUIN. Hubungan Daya Tahan Panas dan Gen HSP 70 (Heat Shock Protein) pada Sapi Bali dan Bali Persilangan Dikaitkan dengan Riwayat Kekembaran (dibimbing oleh Herry Sonjaya dan Syamsuddin Garantjang). Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara daya tahan panas ternak dengan gen HSP 70 pada sapi Bali dan Bali persilangan dengan riwayat kekembaran. Penelitian telah dilaksanakan pada peternakan rakyat di Kbaupaten Bantaeng Sulawesi Selatan dan Kabupaten Polman Sulawesi Barat serta di Laboratorium Biologi Molekuler Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin pada bulan Januari sampai dengan Juni 2013. Variable yang diamati dalam penelitian ini adalah daya tahan panas sapi Bali dan Bali persilangan dengan hasil uji PCR-RFLP gen HSP 70 BSoB1 pada sapi bali dan Bali Persilangan dengan riwayat kekembaran. Sampel yang digunakan yaitu : Induk Bali tunggal (8 ekor), induk Bali kembar (4 ekor), induk Bali persilangan tunggal (8 ekor) dan induk Bali persilangan kembar (3 ekor). Primer HSP 70 yang digunakan adalah forward GCCAGGAAACCAGAGACAGA-3 dan revers CCTACGCAGGAGTAGGTGGT-3 dan digesti menggunakan enzim BSoB1. Analisis data melihat perbedaan daya tahan panas sapi Bali dan Bali persilangan dengan menggunakan program SPSS 17 dan analisisi data terhadap frekuensi alel, frekuensi genetic, heterozigositas, keseimbangan Hardy-Weinberg menggunakan persamaan Nei and Kumar (2000), hubungan fenotipe kelhiran kembar dan tunggal dengan genetic gen HSP 70 dianalisa menggunakan program SPSS 17 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan daya tahan panas antara sapi Bali dan Bali persilangan yang memiliki riwayat kekembaran, gen HSP 70 BSoB1 pada sapi Bali dan sapi Bali persilangan kembar bersifat monomorfik. Adapun sapi Bali tunggal dan sapi Bali persilangan tunggal bersifat polymorfik dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. tidak terdapat perbedaan genotype antara sapi Bali kembar dan sapi Bali persilangan kembar tapi terdapat perbedaan dengan sapi Bali tunggal dan sapi Bali persilangan tunggal. Sebagai kesimpulan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan panas dengan gen HSP 70 pada sapi Bali dan Bali persilangan dengan riwayat kekembaran. Kata kunci : Sapi bali, daya tahan panas, gen HSP 70, kelahiran kembar 
Institution Info

Universitas Hasanuddin