Abstract :
WANA MUIN. Hubungan Daya Tahan Panas dan Gen HSP 70 (Heat
Shock Protein) pada Sapi Bali dan Bali Persilangan Dikaitkan dengan
Riwayat Kekembaran (dibimbing oleh Herry Sonjaya dan Syamsuddin
Garantjang).
Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara daya tahan
panas ternak dengan gen HSP 70 pada sapi Bali dan Bali persilangan
dengan riwayat kekembaran.
Penelitian telah dilaksanakan pada peternakan rakyat di
Kbaupaten Bantaeng Sulawesi Selatan dan Kabupaten Polman Sulawesi
Barat serta di Laboratorium Biologi Molekuler Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Hasanuddin pada bulan Januari sampai dengan Juni 2013.
Variable yang diamati dalam penelitian ini adalah daya tahan panas sapi
Bali dan Bali persilangan dengan hasil uji PCR-RFLP gen HSP 70 BSoB1
pada sapi bali dan Bali Persilangan dengan riwayat kekembaran. Sampel
yang digunakan yaitu : Induk Bali tunggal (8 ekor), induk Bali kembar (4
ekor), induk Bali persilangan tunggal (8 ekor) dan induk Bali persilangan
kembar (3 ekor). Primer HSP 70 yang digunakan adalah forward
GCCAGGAAACCAGAGACAGA-3 dan revers
CCTACGCAGGAGTAGGTGGT-3 dan digesti menggunakan enzim
BSoB1. Analisis data melihat perbedaan daya tahan panas sapi Bali dan
Bali persilangan dengan menggunakan program SPSS 17 dan analisisi
data terhadap frekuensi alel, frekuensi genetic, heterozigositas,
keseimbangan Hardy-Weinberg menggunakan persamaan Nei and
Kumar (2000), hubungan fenotipe kelhiran kembar dan tunggal dengan
genetic gen HSP 70 dianalisa menggunakan program SPSS 17
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan
daya tahan panas antara sapi Bali dan Bali persilangan yang memiliki
riwayat kekembaran, gen HSP 70 BSoB1 pada sapi Bali dan sapi Bali
persilangan kembar bersifat monomorfik. Adapun sapi Bali tunggal dan
sapi Bali persilangan tunggal bersifat polymorfik dalam keseimbangan
Hardy-Weinberg. tidak terdapat perbedaan genotype antara sapi Bali
kembar dan sapi Bali persilangan kembar tapi terdapat perbedaan dengan
sapi Bali tunggal dan sapi Bali persilangan tunggal. Sebagai kesimpulan,
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan panas dengan
gen HSP 70 pada sapi Bali dan Bali persilangan dengan riwayat
kekembaran.
Kata kunci : Sapi bali, daya tahan panas, gen HSP 70, kelahiran kembar