DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KADAR KALSIUM DALAM DARAH TIKUS BETINA (Rattusnovergicus) OVARIEKTOMI YANG DIBERI SARI KEDELAI YANG DIFORTIFIKASI DENGAN KALSIUM DARI CANGKANG TELUR AYAM RAS SECARA SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
NURHIDAYAH, NURHIDAYAH
Prof. Dr. Ny. Asnah Marzuki, M.Si,.Apt. (LECTURER ID : 0012114908)
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2021-11-10 06:43:35 
Abstract :
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian analisis kadar kalsium dalam darah tikus betina (Rattus norvegicus) ovariektomi yang diberi sari kedelai yang difortifikasi dengan kalsium cangkang telur ayam ras secara Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar kadar kalsium dalam darah tikus betina (Rattus norvegicus) sehingga dapat digunakan dalam pengobatan osteoporosis. Cangkang telur sebagai sumber kalsium dikalsinasi sehingga diperoleh serbuk kalsium oksid. Kedelai merupakan tanaman fitoestrogen yang mengandung isoflavon cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus betina galur wistar umur 30 hari yang dibagi menjadi 5 grup dengan 3 kali ulangan. Kelompok hewan coba di adaptasikan dalam kandang selama 10 hari. Tikus dibagi menjadi lima grup yaitu kelompok hewan coba normal tanpa ovariektomi (NOV), kelompok kedua hewan coba kontrol ovariektomi tanpa perlakuan (OV-1), kelompok ketiga hewan coba ovariektomi dengan pemberian ekstrak sari kedelai (OV-2), kelompok keempat hewan coba ovariektomi dengan pemberian kalsium cangkang telur (OV-3), dan kelompok terakhir hewan coba ovariektomi dengan pemberian kalsium cangkang telur yang difortifikasi dengan ekstrak sari kedelai. Dosis sari kedelai adalah 100 mg/kg BB/hari, sedangkan dosis dari kalsium cangkang telur 108 mg/kg BB/hari. Pengambilan darah dilakukan setiap 30 hari selama 2 bulan. Dari hasil pengukuran kelompok OV-1 menunjukkan penurunan sebesar -0,54%, dibandingkan dengan kontrol NOV yang cenderung konstan dari bulan kesatu ke bulan kedua. Peningkatan kadar kalsium darah tertinggi selama masa pemberian terlihat pada kelompok OV-3 sebesar 2,20% yang diikuti OV-2 dan OV-4 masing-masing 1,02% dan 0,55%. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin