DETAIL DOCUMENT
PEMANFAATANSEMEN BIOTEK UNTUK PEKERJAAN BETON K-250
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
MUHAMMAD SYARIF (STUDENT ID : P3200211405)
Prof. Dr. Ir. Victor Sampebulu, M.Eng. (LECTURER ID : 0029055201)
Subject
NA Architecture 
Datestamp
2021-11-10 06:44:48 
Abstract :
MUHAMMAD SYARIF. Pemanfaatan Semen Biotek untuk Pekerjaan Beton K 250 (dibimbing oleh Victor Sampebulu dan Nasruddin) Peningkatan kebutuhan akan perumahan maupun infrastruktur lainnya secara otomatis menuntut kebutuhan akan bahan bangunan yang semakin meningkat pula. Peningkatan kebutuhan bahan bangunan harus disikapi dengan pemanfaatan dan penemuan bahan bangunan yang mampu memberikan alternatif kemudahan pekerjaan. Biotek semen merupakan salah satu alternatif yang terfikirkan oleh peneliti dalam kaitannya terhadap usaha pemanfaatan limbah industri, limbah rumah tangga dan mendaur ulang sampah yang pada umumnya tidak lagi termanfaatkan oleh manusia. Melalui kajian ekperimental terhadap pemanfaatan tanah mediteren,limbah sekam padi, limbah ampas tebu dan limbah sampah organik maka peneliti telah menemukan senyawa-senyawa kimia yang menyerupai senyawa pada semen portland/pcc pada umumnya. Dari hasil pengelolaan diperoleh kandungan semenbiotek berupa CaO sebesar 65,36%, SiO? 18,84%, Al?O? 6,33%, Fe?O? 2,29 %, SO? 3,64%, MgO 1,35%, C?S 66,72%, C?S 3,98%, C?A 12,9%, C4Af 24,75% senyawasenyawa kima tersebut didapatkan dari hasil uji analisis kimia biotek semen. Selanjutnya sebagai rangkaian uji kelayakan peneliti melakukan uji fisis berupa kehalusan butiran, berat jenis dan berat isi, waktu ikat awal dan waktu ikat akhir, konsistensi normal, berat volume, berat unit beton segarper m³, kandungan udara dan bleeding. Pengujian kuat tekan serta kuat tarik belah dalam bentuk slinder beton ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan mutu kuat tekan rencana K-250. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan metode water curing dan dry curing pada umur beton 3,7,14,21 dan 28 hari. Pengujian kuat tarik belah pada umur beton 28 hari. Dari hasil uji tekan diperoleh 5,00 Mpa pada metode water curing dan 6,10 Mpa pada metode dry curing sedang uji tarik sebesar 0,61 Mpa pada metode water curing dan 0,96 Mpa pada metode dry curing. Pembanding yang digunakan dalam uji kelayakan biotek semen baik secara fisis maupun secara kimiawi adalah semen dari jenis Portland Composit Cement (pcc) 
Institution Info

Universitas Hasanuddin