DETAIL DOCUMENT
KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN MOLEKULER PATOGEN HAWAR BATANG BERLENDIR PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) MORPHOLOGICAL AND MOLECULAR CHARACTERIZATION OF CAUSAL ORGANISM OF GUMMY STEM BLIGHT IN MUSKMELON (Cucumis mel
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
PRABOWO LESTARI (STUDENT ID : P4100210001)
Prof. Dr. Ir. Tutik Kuswinanti, MSc., (LECTURER ID : 0016036503)
Subject
QH301 Biology 
Datestamp
2021-11-10 06:47:44 
Abstract :
PRABOWO LESTARI, Karakterisasi Morfologi dan Molekuler Patogen Hawar Batang Berlendir pada Tanaman Melon (Cucumis melo L.) dan Mentimun (Cucumis sativus L.) (dibimbing oleh Tutik Kuswinanti dan Ade Rosmana) Hawar batang berlendir adalah penyakit utama pada Cucurbitaceae; termasuk melon dan mentimun, namun masih belum terdapat informasi tentang patogen penyakit hawar batang berlendir. Gejala penyakit hawar batang berlendir sering dijumpai pada tanaman semangka, melon, mentimun, dan paria di beberapa wilayah di Indonesia. Patogen hawar batang berlendir masih termasuk sebagai Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina kategori A1 di Indonesia. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan identifikasi terhadap organisme penyebab timbulnya gejala penyakit hawar batang berlendir yang diisolasi dari empat area di Indonesia dengan menggunakan karakter morfologi dan molekuler (ITS-PCR). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Karantina Tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar dan di Laboratorium Biotek Pusat Kegiatan Penelitian Universitas Hasanuddin, Makassar Pengambilan sampel tanaman bergejala penyakit dilakukan di Batanghari, Purwakarta, Klaten, dan Makassar. Metode Karakterisasi dilakukan secara morfologi dengan pengamatan bentuk dan ukuran tubuh buah dan spora dan secara molekuler dengan metode ITS-PCR. Berdasarkan karakter morfologi (bentuk dan ukuran tubuh buah) isolat dari Batanghari adalah Didymella bryoniae, isolat dari Purwakarta adalah Phoma cucurbitacearum, isolat dari Klaten adalah Phoma cucurbitacearum. Tahap seksual patogen adalah Didymella bryoniae, dan fase aseksual patogen adalah Phoma cucurbitacearum. Hasil amplifikasi DNA menunjukkan ukuran area Internal Transcibed Spacer rDNA patogen hawar batang berlendir pada tanaman melon dan mentimun berada pada kisaran 500-600 pasangan basa yang identik dengan Didymella bryoniae. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin