EVALUASI GENOTIPE JAGUNG (Zea Mays L.) PADA
BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN AIR
EVALUATION OF MAIZE GENOTYPE (Zea Mays L.)
UNDER DIFFERENT WATER STRESS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
SUWARDI SUWARDI (STUDENT ID : P0100211008)
Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, MSc (LECTURER ID : 0020125401)
Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, MSc (LECTURER ID : 0020125401)
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2021-11-10 07:06:00
Abstract :
Penelitian bertujuan : (1) Mengetahui tingkat ketahanan terhadap cekaman kekeringan pada genotype jagung yang diuji. (2) Mengetahui respon genotype jagung terhadap berbagai tingkat cekaman kekeringan. (3) Mengetahui interaksi genotype jagung terhadap berbagai tingkat cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Maros, Balai Penelitian Tanaman Serealia dan berlangsung bulan Januari sampai Juni 2013. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri 2 (dua) faktor. Faktor pertama yaitu : Perlakuan normal, perlakuan cekaman kekeringan sedang, dan perlakuan cekaman kekeringan berat. Faktor kedua adalah 12 genotype dan 3 varietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tertinggi pada perlakuan normal adalah CY 10/MR 14 (10.04 t/ha), cekaman sedang CY 2/MR 14 (7.88 t/ha) dan cekaman berat CY 7/NEI 9008 P (3.56 t/ha). Genotipe/varietas yang dievaluasi memiliki indeks kekeringan peka dan agak toleran yaitu 0,66 ? 1,13 pada cekaman sedang dan 0,88 ? 1,15 pada cekaman berat. Pada cekaman sedang terdapat 7 genotipe peka terhadap kekeringan yaitu CY 10/MR14 (6.03 t/ha), CY 12/MR14 (4.48 t/ha), CY 16/MR14 (5.04 t/ha), CY 2/NEI 9008P (6.41 t/ha), dan CY 12/NEI 9008P (4.87 t/ha). Pada cekaman berat terdapat 3 genotipe yaitu CY 10/MR14 (2.16 t/ha), CY 12/MR14 (1.88 t/ha) dan CY 2/NEI 9008P (2.81 t/ha) dengan indek toleransi peka. Hasil sidik ragam gabungan menunjukkan bahwa karakter hasil dan komponen pertumbuhan berbeda sangat nyata. Interaksi perlakuan dan genotype tidak berbeda nyata pada karakter hasil dan komponen hasil. Koefisien korelasi gabungan produksi terhadap karakter hasil dan komponen hasil secara umum tidak berbeda nyata.
Penelitian bertujuan : (1) Mengetahui tingkat ketahanan terhadap cekaman kekeringan pada genotype jagung yang diuji. (2) Mengetahui respon genotype jagung terhadap berbagai tingkat cekaman kekeringan. (3) Mengetahui interaksi genotype jagung terhadap berbagai tingkat cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Maros, Balai Penelitian Tanaman Serealia dan berlangsung bulan Januari sampai Juni 2013. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri 2 (dua) faktor. Faktor pertama yaitu : Perlakuan normal, perlakuan cekaman kekeringan sedang, dan perlakuan cekaman kekeringan berat. Faktor kedua adalah 12 genotype dan 3 varietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tertinggi pada perlakuan normal adalah CY 10/MR 14 (10.04 t/ha), cekaman sedang CY 2/MR 14 (7.88 t/ha) dan cekaman berat CY 7/NEI 9008 P (3.56 t/ha). Genotipe/varietas yang dievaluasi memiliki indeks kekeringan peka dan agak toleran yaitu 0,66 ? 1,13 pada cekaman sedang dan 0,88 ? 1,15 pada cekaman berat. Pada cekaman sedang terdapat 7 genotipe peka terhadap kekeringan yaitu CY 10/MR14 (6.03 t/ha), CY 12/MR14 (4.48 t/ha), CY 16/MR14 (5.04 t/ha), CY 2/NEI 9008P (6.41 t/ha), dan CY 12/NEI 9008P (4.87 t/ha). Pada cekaman berat terdapat 3 genotipe yaitu CY 10/MR14 (2.16 t/ha), CY 12/MR14 (1.88 t/ha) dan CY 2/NEI 9008P (2.81 t/ha) dengan indek toleransi peka. Hasil sidik ragam gabungan menunjukkan bahwa karakter hasil dan komponen pertumbuhan berbeda sangat nyata. Interaksi perlakuan dan genotype tidak berbeda nyata pada karakter hasil dan komponen hasil. Koefisien korelasi gabungan produksi terhadap karakter hasil dan komponen hasil secara umum tidak berbeda nyata.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
