DETAIL DOCUMENT
Uji Resistensi Antibiotik Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa Pada Sarang Burung Walet (Aerodramus fuciphagus) Di Kabupaten Bone
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
Nurhashunatil Mar`ah (STUDENT ID : O11116309)
Baso Yusuf (LECTURER ID : 8846880018)
Rizalinda Rizalinda (LECTURER ID : 0018096904)
Subject
QL Zoology 
Datestamp
2020-12-11 06:33:27 
Abstract :
Sarang burung walet merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena dikenal akan manfaatnya untuk kesehatan dengan komposisi sarang burung walet dari terdiri dari lipid, abu, karbohidrat, dan protein. Selain beberapa makronutrien tersebut, terdapa pula cemaran bakteri yakni salah satunya Pseudomonas aeruginosa yang merupakan bakteri dengan mekanisme resistensi dan dapat menyebabkan penyakit pada saluran gastrointestinal. Saluran Gastrointestinal merupakan pintu masuk penting penyebaran bakteri ini dan keberadaan bakteri yang resisten-antibiotik (antibiotic-resistant) dalam produk pangan menjadi perhatian bagi kesehatan masyarakat karena berpotensi memindahkan bakteri patogen tular pangan. Penelitian ini menggunakan lima sampel sarang burung walet yang diambil dari lima lokasi yaitu Pedesaan, Pegunungan, Persawahan, Daerah Dekat Laut, dan Kota. Sampel dikultur menggunakan media BHIB dan Mac Conkey Agar, kemudian dilakukan identifikasi dan uji sensitivitas menggunakan vitek 2 compact. Hasil penelitian menunjukkan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang teridentifikasi pada wilayah Pedesaan dinyatakan sensitif terhadap antibiotik Piperacillin/Tazobactam, Ceftazidime,, Cefepime, Aztreonam, Meropenenem, Amikacin, Gentamicin, Ciprofloxacin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sarang burung walet yang terdapat di Rumah Burung Walet di wilayah pedesaan di Kabupaten Bone tercemar bakteri Pseudomonas aeruginosa yang resisten terhadap antibiotik Cefazolin dan Tigecyline yang masih tergolong kategori resistensi intrinsik. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin