DETAIL DOCUMENT
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO DAN SENSOR GERAK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK TUNANETRA : LITERATURE REVIEW
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
WILDA NIKITA (STUDENT ID : J011181330)
drg. Nursyamsi Nursyamsi, M.Kes (LECTURER ID : 0004087404)
Subject
RK Dentistry 
Datestamp
2021-12-16 03:22:40 
Abstract :
Latar Belakang:Tunanetra merupakan suatu kondisi yang membuat penderitanya tidak mampu melihat dan memahami isyarat visual. Hal ini membuat penderita tunanetra khususnya anak tunanetra membutuhkan pelayanan bersifat khusus terutama pelayanan medik. Adanya keterbatasan fisik membuat anak tunanetra memiliki kondisi rongga mulut yang buruk disebabkan kurangnya visualisasi untuk memahami dan menguasai teknik praktik kebersihan gigi dan mulut serta kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Tingginya pravelensi karies pada anak tunanetra di Indonesia mencapai lebih dari 80,6% sehingga dilakukan upaya peningkatan derajat kebersihan mulut dengan cara penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak tunanetra. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak tunanetra menggunakan metode yang disesuaikan dengan kondisi anak tunanetra. Anak tunanetra tidak dapat memahami objek secara visual dan membutuhkan media pembelajaran yang dapat memanfaatkan indera lain yang masih berfungsi seperti memaksimalkan indera pendengaran dan perabaan. Sehingga dipilih media audio yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan membantu dalam memperoleh pengetahuan dan informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Selain itu untuk memudahkan gerak anak tunanetra dalam melakukan aktivitas sehari-hari dapat digunakan teknologi berupa sensor gerak. Tujuan: Secara umum, literature review ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan media pembelajaran berbasis audio dan sensor gerak terhadap peningkatan pemahaman kesehatan gigi dan mulut anak tunanetra. Hasil: Dalam tinjauan literature ini, didapatkan hasil bahwa media pembelajaran berbasis audio dapat meningkatkan pemahaman anak tunanetra mengenai kesehatan gigi dan mulut dan juga memberikan motivasi kepada anak tunanera dalam memahami materi pembelajaran kesehatan gigi dan mulut. Media sensor gerak dapat memudahkan mobilitas anak tunanetra sehingga menimbulkan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang berdampak pada peningkatan pemahaman anak tunanetra dalam menguasai materi pembelajaran mengenai kesehatan gigi dan mulut. Kesimpulan: Penggunaan media pembelajaran berbasis audio dan sensor gerak dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak tunanetra dan dengan adanya sensor gerak dapat memudahkan mobilitas dan meningkatkan kemandirian anak tunanetra. Kata Kunci: "Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Tunanetra" "Media Audio" "Sensor gerak" 
Institution Info

Universitas Hasanuddin