DETAIL DOCUMENT
ANALISIS POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
NUR ALIM AZIS (STUDENT ID : G11116318)
Dr. Ir. Rismaneswati Rismaneswati, SP., MP. (LECTURER ID : 0003027603)
Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil., Ph.D (LECTURER ID : 0029126302)
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2021-12-31 08:31:18 
Abstract :
NUR ALIM AZIS. Analisis Potensi Lahan untuk Pengembangan Tanaman Pangan dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar). Pembimbing: Rismaneswati dan Sumbangan Baja. Latar Belakang Analisis potensi lahan untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, tidak hanya memperhatikan sifat tanah, tetapi juga mempertimbangkan faktor yang berhubungan dengan aspek ekonomi, sosial dan budaya di wilayah pengembangan pertanian seperti Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar yang praktik pertanaman masih dominan padi yang ditanam sepanjang tahun yang dikhawatirkan dapat menurunkan produktivitas lahan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan tanaman pangan dan menganalisis potensi pengembangan tanaman pangan di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar dengan menggunakan metode AHP. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar sejak bulan November 2020 sampai September 2021. Penentuan titik pewakil menggunakan metode purposive pada lahan sawah dan lahan kering sebanyak 10 titik, 5 titik di lahan sawah dan 5 titik di lahan kering. Pada tiap titik digali profil tanah, dan selanjutnya dilakukan pengambilan sampel tanah di tiap horizon untuk dianalisis di laboratorium. Analisis kesesuaian lahan menggunakan metode Rabia (2013) dengan kriteria kesesuaian menurut Sys et al. (1993). Untuk menentukan bobot parameter dan subparameter serta potensi tanaman pangan yang dikembangkan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil. Periode tumbuh di Kecamatan Wonomulyo berlangsung sepanjang tahun dengan curah hujan tahunan rata-rata 152.78 mm dan tergolong tipe iklim D2menurut klasifikasi iklim Oldeman. Kelas kesesuaian lahan padi di Kecamatan Wonomulyo tergolong kelas S2f (cukup sesuai, faktor pembatas kejenuhan basa) dan S3w (sesuai marjinal, faktor pembatas drainase), tanaman jagung termasuk kelas S2f (cukup sesuai, faktor pembatas kejenuhan basa), S3c,w (sesuai marjinal, faktor pembatas iklim dan drainase), Nc (tidak sesuai, faktor pembatas drainase), dan tanaman kedelai berada pada kelas S2f (cukup sesuai, faktor pembatas kejenuhan basa) dan S3c,w (sesuai marjinal, faktor pembatas drainase). Berdasarkan analisis AHP hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor kesesuaian lahan memiliki bobot tertinggi sebagai variabel penentu pemilihan komoditi utama, dan hasil analisis urutan prioritas tanaman pangan yang bisa dikembangkan di Kecamatan Wonomulyo tanaman pangan adalah padi dengan bobot 0.563, kedelai 0.311, dan jagung 0.126. Kesimpulan. Tanaman pangan yang berpotensi untuk dikembangkan di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar adalah padi yang memiliki bobot 0.563, kemudian yang kedua adalah kedelai dengan bobot 0.311, dan yang terakhir adalah jagung dengan bobot 0.126 dengan pertanaman yang dianjurkan adalah padi pada periode tanam Agustus-November dan Desember-Maret, sedangkan kedelai atau jagung ditanam setelah 2 kali periode tanam padi yaitu pada periode April-Juli pada lahan sawah. Sedangkan pada lahan kering dapat dikembangkan 3 komoditi tetapi pada komoditi padi perlu dilakukan percetakan sawah terlebih dahulu. Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process, kesesuaian lahan, tanaman pangan. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin