DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN PELEDAK MENGGUNAKAN METODE LOT SIZING DALAM MENENTUKAN KUANTITAS PEMESANAN YANG OPTIMAL DENGAN BIAYA PERSEDIAAN MINIMUM (STUDI KASUS DI PT.SEMEN TONASA)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
Srinaina Nurainun (STUDENT ID : D071171013)
Dr. Eng.Ir. Muhammad Rusman, ST .,MT.,IPU (LECTURER ID : 00241074004)
A. Besse Riyani Indah, ST., MT (LECTURER ID : 0001128909)
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2022-01-15 04:06:54 
Abstract :
PT Semen Tonasa merupakan pemasok semen terbesar di kawasan Timur Indonesia pada umumnya dan di Sulawesi Selatan khususnya. Proses produksi semen pada PT Semen Tonasa bermula dari kegiatan penambangan batu kapur dikawasan pegunungan batu kapur sekitar pabrik dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan peledak. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah penerapan sistem pengendalian persediaan bahan peledak masih dilakukan dengan cara sederhana. Sehingga, terdapat peluang terjadinya over stock dalam gudang yang dapat berakibat tingginya biaya penyimpanan yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan dan pengaturan tata letak dalam proses penyimpanan bahan peledak yang kurang tepat akibat banyaknya bahan peledak yang masuk dalam gudang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kuantitas pemesanan yang optimal, Safety Stock dan Reorder Point guna meminimalisir total biaya persediaan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dilakukan analisa perencanaan persediaan bahan peledak dengan menggunakan metode Lot for Lot, Economic Order Quantity dan Silver Meal dengan mempertimbangkan kuantitas permintaan. Langkah awal yang dilakukan ialah melakukan peramalan permintaan terhadap data masa lampau menggunakan metode peramalan Moving Average, Weighted Moving Average dan Single Moving Average, kemudian dilakukan perbaikan terhadap sistem pengendandalian persediaan bahan peledak dengan menentukan nilai safety stock, reorder point, kuantitas pemesanan yang optimal serta total biaya persediaan. Hasil analisis memberikan nilai safety stock dan reorder point terhadap masing-masing jenis bahan peledak serta lot size yang optimal guna mengantisipasi terjadinya overstock. Hasil perhiungan menunjukkan bahwa ketiga metode usulan memberikan penghematan total biaya persediaan dibandingkan metode perusahaan (Min-Max). Metode Lot for Lot dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp339.334.117; Economic Order Quantity sebesar Rp139.821.222; Silver Meal sebesar Rp409.578.890. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode Silver Meal yang memberikan selisih total biaya persediaan terbesar. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin