Analisis Pengendalian Persediaan Dalam Meminimalkan Biaya Persediaan Spare Part Menggunakan Model Q (Studi Kasus PT. Ratema Pinrang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
Nurlaila Latif (STUDENT ID : D071171018)
Dr. Ir. Sapta Asmal, ST., MT. (LECTURER ID : 0005106804)
Dr. Eng. Ir. Irwan Setiawan, ST., MT. (LECTURER ID : 0002067605)
Dr. Ir. Sapta Asmal, ST., MT. (LECTURER ID : 0005106804)
Dr. Eng. Ir. Irwan Setiawan, ST., MT. (LECTURER ID : 0002067605)
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2022-01-15 04:07:15
Abstract :
PT. Ratema Pinrang merupakan perusahaan penyedia spare part mesin panen padi, dimana salah satu spare spart yang kerap mengalami masalah yaitu Crawler yang merupakan ban pada mesin panen. Masalah yang terjadi yaitu adanya kondisi kehabisan persediaan (stockout) dan Crawler ini merupakan spare part yang memiliki biaya pembelian tertinggi diantara spare part lainnya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan agar dapat mengatasi masalah stockout tersebut dan meminimalkan total biaya persediaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan model Q kondisi backorder dan kondisi lost sales, dimana sebelumnya dilakukan juga perhitungan peramalan menggunakan metode time series. Model Q atau yang dikenal juga Continues Review System merupakan model pengendalian persediaan dimana kuantitas pemesanan selalu tetap dengan waktu pemesanan yang bervariasi. Pengendalian persediaan model Q ini membantu perusahaan dalam menentukan ukuran pemesanan (Q), titik pemesanan kembali (r), dan safety stock (SS) yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa model Q backorder merupakan metode yang memiliki total biaya persediaan yang paling minimal yaitu sebesar Rp.4.363.654.869 per tahun dibandingkan kondisi model Q lost sales dan berdasarkan kondisi perusahaan, dimana dapat dilakukan penghematan biaya persediaan sekitar 1,44 % atau Rp.63.847.650, sehingga metode probabilitas model Q ini dapat dijadikan alternatif oleh PT. Ratema Pinrang dalam menentukan kebijakan pengendalian persediaan pada Crawler.
PT. Ratema Pinrang merupakan perusahaan penyedia spare part mesin panen padi, dimana salah satu spare spart yang kerap mengalami masalah yaitu Crawler yang merupakan ban pada mesin panen. Masalah yang terjadi yaitu adanya kondisi kehabisan persediaan (stockout) dan Crawler ini merupakan spare part yang memiliki biaya pembelian tertinggi diantara spare part lainnya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan agar dapat mengatasi masalah stockout tersebut dan meminimalkan total biaya persediaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan model Q kondisi backorder dan kondisi lost sales, dimana sebelumnya dilakukan juga perhitungan peramalan menggunakan metode time series. Model Q atau yang dikenal juga Continues Review System merupakan model pengendalian persediaan dimana kuantitas pemesanan selalu tetap dengan waktu pemesanan yang bervariasi. Pengendalian persediaan model Q ini membantu perusahaan dalam menentukan ukuran pemesanan (Q), titik pemesanan kembali (r), dan safety stock (SS) yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa model Q backorder merupakan metode yang memiliki total biaya persediaan yang paling minimal yaitu sebesar Rp.4.363.654.869 per tahun dibandingkan kondisi model Q lost sales dan berdasarkan kondisi perusahaan, dimana dapat dilakukan penghematan biaya persediaan sekitar 1,44 % atau Rp.63.847.650, sehingga metode probabilitas model Q ini dapat dijadikan alternatif oleh PT. Ratema Pinrang dalam menentukan kebijakan pengendalian persediaan pada Crawler.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
