DETAIL DOCUMENT
GAMBARAN MEKANISME KOPING KELUARGA DENGAN ANAK YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UNHAS DAN RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
Hidayah, Ainun
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2024-11-06 04:40:19 
Abstract :
Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu tindakan medikasi dari penyakit kanker yang dilakukan pada semua usia termasuk anak-anak. Namun, selain fungsi medikasinya, kemoterapi yang dilakukan pada anak dengan kanker secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap psikologis keluarga yang apabila tidak diantisipasi dengan menerapkan mekanisme koping yang tepat akan mempengaruhi kondisinya dan juga proses penyembuhan anaknya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mekanisme koping keluarga dengan anak yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Unhas dan RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner Family Crisis Oriented Evaluation Scale (F-Copes) yang terdiri dari 30 pernyataan yang terbagi menjadi 4 pernyataan negatif dan 26 pernyataan positif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang Hasil: penelitian ini menunjukkan 78.7% mekenisme koping keluarga adaptif dan 21.3% maladaptif. Berdasarkan kelima subvariabel didapatkan hasil pada sumber dukungan sosial 90.7% mekanisme koping keluarga adaptif, pada subvariabel reframing 90.7% mekanisme koping keluarga adaptif, penggunaan sumber dukungan spiritual 97.3% mkanisme koping adaptif, kemampuan keluarga untuk memperoleh dan menerima bantuan 84% mekanisme koping adaptif dan penerimaan secara pasif 85.3% mekanisme koping keluarga adaptif. Kesimpulan dan Saran: Tingkat mekanisme koping diseluruh domain menyatakan bahwa responden memiliki mekanisme koping yang adaptif. Adapun mekanisme koping maladaptif paling banyak terdapat pada domain kemampuan keluarga untuk memperoleh dan menerima bantuan. Oleh karena itu Rumah Sakit harus lebih meningkatkan dan memperhatikan mekanisme koping orangtua pasien dan memberikan edukasi terkait kemoterapi untuk mengurangi kecemasan orangtua pasien sehingga dapat menunjang Kesehatan dan keberhasilan kemoterapi. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin