DETAIL DOCUMENT
Analisis Perancangan Jaringan Fiber To The Home Untuk Perumahan Grand Sulawesi Menggunakan Software Simulasi Optisystem
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
Firda Zhafirah (STUDENT ID : D41116011)
Andini Dani Achmad, ST., MT (LECTURER ID : 0921068801)
Dr. Eng. Ir. Dewiani Dewiani, MT. (LECTURER ID : 0026106904)
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering 
Datestamp
2021-01-04 05:10:19 
Abstract :
Perumahan Grand Sulawesi merupakan salah satu perumahan baru yang berada di kabupaten Gowa letaknya dekat dengan kota Makassar dan diapit oleh beberapa kampus diantaranya Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Polbangtan Gowa, dan UIN Alauddin Samata. Hasil survei menunjukkkan bahwa 92% masyarakat perumahan ini membutuhkan berbagai jenis layanan seperti telepon, internet dan TV kabel. Namun pihak provider belum bisa memberikan layanan tersebut karena belum adanya jaringan serat optik yang masuk ke perumahan ini. Berdasarkan keadaan tersebut maka perumahan ini sangat berpotensi untuk dibangun jaringan Fiber To The Home (FTTH). Pada tugas akhir ini telah dirancang simulasi fiber to the home untuk Perumahan Grand Sulawesi menggunakan metode software simulasi Optisystem serta dianalisis baik secara simulasi maupun secara perhitungan teori berupa power link budget, rise time budget, dan bit error rate, dengan mengacu pada standar yang digunakan oleh PT.Telkom. Hasil yang didapatkan dari perancangan ini untuk link power budget dengan jarak terjauh yakni 10,5392 km dari sentral didapatkan, (1) Hasil perhitungan secara teori dengan total redaman berkisar antara 23,581 hingga 23,781 dB dan nilai daya terima ONT pelanggan yang didapatkan berkisar antara -19,781 hingga -19,581 dBm. (2) Hasil simulasi pada pengukuran daya terima menggunakan optical power meter berkisar antara -17,413 hingga -17,213 dBm. Hasil ini masih berada dalam range standar dari PT. Telkom, yakni total redaman maksimal 28 dB dan minimal 13 dB dan standar daya terima ONT pelanggan yakni sekitar -8 hingga -27 dBm. Untuk rise time budget, (3) Hasil perhitungan yang didapatkan berkisar antara 0,28366 hingga 0,28838 ns. Perancangan dikatakan layak karena masih dibawah batas pengkodean NRZ yakni 0,291 ns. Untuk bit error rate, (4) Hasil perhitungan yang didapatkan berkisar antara 5,5 x10^-30 hingga 1,59 x10^-27 bit. (5) Hasil simulasi menggunakan BER Analyzer berkisar antara 3,8102 x10^-35 hingga 1,8942 x 10^-21 bit. Banyaknya bit yang error masih dalam standar dari PT.Telkom, yakni tidak melebihi 10^-9 bit. (6) Perubahan pada splitter sangat mempengaruhi proses pentransmisian sinyal dan perancangan, berdasarkan simulasi yang telah dilakukan splitter 1:8 lebih ideal digunakan daripada splitter 1:16 untuk pendistribusian kepelanggan pada kondisi perumahan Grand Sulawesi. Keywords: FTTH, Optisystem, Power Link Budget, Rise Time Budget, Bit Error Rate. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin