Abstract :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya insiden keselamatan pasien
sebanyak 19 kasus di RSUD Sayang Rakyat Makassar sejak tahun 2017. Hal ini
menunjukkan bahwa kejadian tersebut melebihi standar yang telah ditetapkan yaitu
nol kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya
keselamatan pasien di RSUD Sayang Rakyat Makassar Tahun 2020.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif.
Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah Sampling Jenuh dengan besar
sampel sebanyak 284 orang tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian
dan tenaga kesehatan lain. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner
budaya keselamatan pasien yaitu Safety Attitudes Questionnaire (SAQ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya keselamatan pasien di RSUD
Sayang Rakyat Makasasar pada dimensi Kerjasama mayoritas masuk kategori baik
sebesar 60,6%, pada dimensi iklim keselamatan mayoritas masuk kategori baik
sebesar 77,8%, pada dimensi kepuasan kerja mayoritas masuk kategori puas sebesar
52,5%, pada dimensi kondisi stress mayoritas masuk kategori stress ringan sebesar
71,1%, pada dimensi persepsi manajemen mayoritas masuk kategori baik sebesar
76,8%, dan pada dimensi kondisi kerja mayoritas masuk kategori baik sebesar
76,8%. Penelitian ini menyarankan agar pihak rumah sakit dapat lebih
memperhatikan pentingnya budaya keselamatan pasien di rumah sakit.