Abstract :
Bioimaging (aplikasi pencitraan) merupakan suatu aplikasi deteksi biologis yang saat ini mulai dikembangkan dalam dunia kesehatan yang memanfaatkan nanopartikel dalam penerapannya dan untuk mendapatkan funsgi optimal dari nanopartikel maka perlu dilakukan perbaikan sintesis dengan melihat parameter kinetika pertumbuhan kristal dan stabilitas dispersi nanopartikel seng oksida (ZnO) dalam air. Penelitian nanopartikel ZnO ini dilakukan menggunakan metode kopresipitasi dengan ZnCl2 dan NaOH sebagai prekursor yang dikarakterisasi dengan instrumen UV-Vis dan Powder XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kecepatan kinetika pertumbuhan kristal dipengaruhi oleh waktu pengadukan sintesis setelah ditetesi oleh agen pengendap NaOH dengan absorbansi maksimal pada pengukuran di menit 120 sebesar 0,293. Semakin bertambahnya waktu, nilai absorbansi larutan semakin meningkat begitupun dengan energi celah pita (band gap) nanopartikel. Adapun analisis stabilitas hasil difraktometer XRD menunjukkan nanopartikel yang tidak begitu murni karena adanya difraksi senyawa lain dan dari pengukuran absorbansinya setiap minggu cenderung meningkat begitupun dengan ukuran partikel meningkat seiring lamanya waktu penyimpanan hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh perubahan stabilitas partikel pada masa penyimpanan.