DETAIL DOCUMENT
Efektivitas Larutan Kumur Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Penurunan Jumlah Koloni Bakteri Strepotococcus mutans (Penelitian dilakukan pada Mahasiswa Angkatan 2020 FKG Universitas Hasanuddin)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
Caesarian, Herodion Septianto
Subject
RK Dentistry 
Datestamp
2024-03-04 02:57:03 
Abstract :
Latar Belakang: Salah satu bakteri yang berperan dalam penyakit gigi dan mulut adalah Streptococcus mutans. S. mutans merupakan bakteri yang dapat menyebabkan karies. Obat kumur merupakan salah satu cara mencegah akumulasi plak yang menjadi pelengkap kontrol plak mekanis. Obat kumur yang banyak beredar di pasaran adalah chlorhexidine, namun obat kumur kimiawi ini memiliki beberapa efek samping. Maka dari itu, alternatif yang dapat digunakan adalah dengan pemanfaatan bahan alam, yaitu ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dengan kandungan senyawa antibakteri seperti xanthone, flavonoid, tannin, dan anthocyanins yang dapat menghambat bakteri penyebab karies. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas obat kumur yang mengandung ekstrak kulit manggis terhadap penurunan jumlah koloni bakteri S. mutans. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain pre-test and post-test with control group. Sampel penelitian sebanyak 30 mahasiswa Angkatan 2020 FKG Unhas. Metode pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 orang pada kelompok perlakuan dan 15 orang pada kelompok kontrol. Uji efektivitas obat kumur ekstrak kulit manggis dilakukan dengan menghitung perbedaan jumlah koloni bakteri S. mutans sebelum dan sesudah berkumur. Perhitungan koloni bakteri dilakukan pada media plate count agar (PCA). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: Terdapat penurunan rata-rata jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah berkumur dengan obat kumur ekstrak kulit manggis, yaitu dari 15.13 x 103 CFU/ml menjadi 4.07 x 103 CFU/ml dengan selisih 11.06 x 103 dan nilai p=0.003, serta penurunan rata-rata jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah berkumur dengan obat kumur ekstrak daun sirih, yaitu dari 14.07 x 103 CFU/ml menjadi 7.47 x 103 CFU/ml dengan selisih 6.6 x 103 dan nilai p=0.047. Pada uji efektivitas antar kedua obat kumur, menunjukkan nilai p=0.317. Kesimpulan: Terdapat efektivitas obat kumur yang mengandung ekstrak kulit manggis terhadap penurunan jumlah koloni S.mutans, namun tidak terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara penggunaan obat kumur ekstrak kulit manggis dengan obat kumur ekstrak daun sirih komersial. 
Institution Info

Universitas Hasanuddin