DETAIL DOCUMENT
PENELUSURAN METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ASETON ROSEMARY (Rosmarinus officinalis L.) DAN POTENSI EKSTRAK SEBAGAI ANTIVIRUS DENGUE THE INVESTIGATION OF SECONDARY METABOLITES ACETONE EXTRACT OF ROSEMARY (Rosmarinus officinalis L.) AND EXTRACT POTENT AS AN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
FELYCITAE EKALAYA APPA (STUDENT ID : H012181015)
Prof. Dr. Nunuk Hariani Soekamto, MS. (LECTURER ID : 0031126163)
Dr. Firdaus Zenta, MS. (LECTURER ID : 0010016002)
Subject
QD Chemistry 
Datestamp
2021-03-23 06:14:31 
Abstract :
Rosmarinus officinalis L. (rosemary) merupakan medicinal and aromatic plants (MAPs) yang mulai di budidayakan di Indonesia sebagai bahan makanan (rempah-rempah) dan bahan obat. Penelitian mengenai aktivitas ekstrak rosemary sebagai antivirus HIV-1, MV, hSRV, HSV-1 dan HSV-2 telah dilaporkan, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengisolasi senyawa aktif yang terdapat dalam ekstrak aseton rosemary serta menganalisis potensi ekstrak sebagai antivirus dengue. Metode yang digunakan di antaranya evaporasi, fraksinasi, pemurnian, identifikasi, dan karakterisasi senyawa menggunakan NMR 1D dan 2D. Pengujian Antivirus dengue dilakukan dengan analisis daya hambat (IC50) menggunakan metode Viral ToxGlo, efek sitopatik sel (CC50), dan selektivitas Index (SI). Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak diperoleh golongan senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, steroid, dan terpenoid. Senyawa metabolit sekunder yang berhasil diisolasi adalah apigenin 7,4?-dimetileter dengan jalur biogenesis shikimat. Carnosol, betulin, dan asam betulinik dengan jalur biogenesis mevalonat. Sementara itu, hasil uji bioaktivitas ekstrak aseton terhadap virus dengue adalah IC50 < 0,5 µg/mL, CC50 69,65 µg/mL, dan SI 183,7 7. Berdasarkan nilai hasil uji tersebut maka dapat dinyatakan bahwa ekstrak aseton rosemary yang diperoleh sangat berpotensi sebagai antivirus dengue serta dapat dikembangkan sebagai obat Demam Berdarah Dengue (DBD). 
Institution Info

Universitas Hasanuddin