DETAIL DOCUMENT
ANALISIS DETERMINAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA HIPERTENSI DI DAERAH URBAN DAN RURAL PROVINSI SULAWESI SELATAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
Haslindah Haslindah (STUDENT ID : K012181102)
Dr. Ida Leida Maria, SKM., MKM.,M.Sc.PH (LECTURER ID : 0026026804)
Dr. Healthy Hidayanty, SKM.,M.Kes. (LECTURER ID : 0907048101)
Subject
Q Science (General) 
Datestamp
2021-05-24 02:17:52 
Abstract :
ABSTRAK HASLINDAH. Analisis Determinan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi di Daerah Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan. (Dibimbing oleh Ida Leida M dan Healthy Hidayanty) Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 diketahui bahwa terdapat 32,3% penderita hipertensi yang tidak patuh dalam menjalani pengobatan dan terdapat 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi, namun sama sekali tidak minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kepatuhan berobat penderita hipertensi di daerah urban dan rural Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi pada penelitian adalah penderita hipertensi di daerah urban dan rural sebanyak 5936 orang dengan sampel sebanyak 365 penderita hipertensi, yang diperoleh dengan cara proportional stratified random sampling. Analisis data menggunakan analisis bivariat Chi Square dan multivariat regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa determinan yang berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita hipertensi di daerah urban yaitu pendidikan (p=0,000), pengetahuan (p=0,004), akses layanan kesehatan (p=0,010), dukungan keluarga (p=0,001), pendapatan keluarga (p=0,003 dan untuk daerah rural pendidikan (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), akses layanan kesehatan (p=0,007), pendapatan keluarga (p=0,000). Determinan yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan berobat di daerah urban maupun rural adalah pendidikan (OR=11,780;95%Cl=6,615-20,976). Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat pendidikan, pengetahuan, akses layanan kesehatan dan pendapatan keluarga berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita hipertensi di daerah urban maupun rural. Disarankan setiap puskesmas melakukan kontrol ketat terhadap kepatuhan berobat pasien yang terdiagnosa hipertensi, khususnya terhadap pasien dengan tingkat pendidikan yang rendah. Keywords: Hipertensi, urban, rural, cross sectional 
Institution Info

Universitas Hasanuddin