DETAIL DOCUMENT
MODEL PRELOADING TANAH LUNAK DENGAN INKLUSI INDUKSI TERMAL TIPE VERTIKAL DAN MIRING = PRELOADING MODEL ON SOFT SOIL WITH INCLUSION THERMAL INDUCTION VERTICAL AND INCLINE TYPES
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hasanuddin
Author
MARADEN PANJAITAN (STUDENT ID : P0800316002)
Prof. Dr. Ir. Lawalenna Lawalenna, M.Eng. (LECTURER ID : 0031126013)
Dr. Ir. Abdul Rachman, MT. (LECTURER ID : 0010105904)
Ir. Achmad Bakri Muhiddin, M.Sc.,Ph.D. (LECTURER ID : 0030076005)
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2021-09-06 03:00:20 
Abstract :
MARADEN PANJAITAN, Model Preloading Tanah Lunak Dengan Inklusi Induksi Termal Tipe Vertikal Dan Miring. Dibimbing oleh Dr.Ir. Abdul Rachman Jamaluddin.MT. (Promotor), Dr.Eng.Ir.Tri Harianto,ST.MT. (Co-Promotor), dan Ir. H. Achmad Bakri Muhiddin, M.Sc., Ph.D (Co-Promotor). Problem utama pembangunan infrastruktur pada tanah lempung lunak adalah daya dukung yang relatif rendah dan pemampatan tanah yang relatif besar serta berlangsung relatif lama. Untuk menanggulangi problem pembangunan infrastruktur pada tanah lempung lunak harus ditingkatkan atau ground improvement agar menjadi lebih kuat atau gain strength. Tanah yang digunakan berasal dari kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Hasil uji karakteristik fisik menunjukkan bahwa klasifikasi tanah lempung lunak tergolong CH (Clay with High plasticity) atau lempung dengan plastisitas tinggi. Metode uji eksperimental penelitian dimulai dengan uji karakteristik fisik dan mekanik tanah serta kompisisi mineralogi tanah. Sampel tanah uji diletakkan pada bak uji berukuran 50 x 70 x 150 cm, kemudian dilakukan rekonstitusi dengan cara mengaduk dan pengendapan.Penetapan kadar air awal setiap siklus dengan buka tutup kran. Tiap satu siklus Preloading dan Induksi termal diberikan beban tetap sebesar 0,015 kg/cm². Induksi termal diberikan melalui heater berbentuk batang dengan variasi suhu 100° C, 200° C, 300° C, 400° C yang diInduksi secara vertikal dan miring. Observasi utama Efek Induksi termal pada radius 15 cm dari pusat titik heater baik fisik,mineralogi dan mekanis. Penurunan kadar air secara signifikan terjadi pada radius 0 sampai 15 cm dari heater dan menjadi titik pengamatan utama karena terjadi perubahan fisik, mekanis dan mineral. Semakin tinggi Induksi yang diberikan, maka kadar air akan makin menurun. Semakin jauh dari heater maka pengaruh suhu akan semakin kecil sehingga kadar air tidak berubah secara signifikan. Pada Induksi 400° C Inclined kadar air yang diperoleh pada radius 15 cm adalah 17,36 % dari kadar air semula, yakni 59,07 %. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian geser langsung, terjadi peningkatan nilai parameter kuat geser dari kondisi awal tanah dengan 0,00 kN/m², temperatur 400° C model inclined kohesi tanah sebesar 21,75 kN/m². Hasil uji XRD,SEM,EDS sebelum proses heating menunjukkan mineralogi O 65,06 %, Ca 13,30%, Na 3,64%, Mg 2,15 %, Al 6,63%, Si 8,52 %, Sn 0,70 % dan tidak mengalami perubahan signifikan setelah heating suhu 400° C. Adapun hasil setelah heating adalah O 58,39%, Ca 14,09%, Na 0,72 %, Mg 1,16 %, Al 6,63 %, Si 14,72 %, Sn 2,54 %. Hasil kombinasi Preloading dan termal dalam uji dimensi bak, cenderung menurun atau settlement sampai 5,13 cm.Hasil uji kuat tekan bebas juga menunjukkan peningkatan nilai dari kondisi tanah awal very soft sebesar 0,00 kN/m², pada suhu 400° C inclined nilai kuat tekan menjadi 67,72 kN/m² dan modulus elastisitas tertinggi sebesar 4593 kN/m2. Secara keseluruhan, dengan meningkatnya temperatur, maka semakin meningkatkan nilai mekanis tanah dari very soft menjadi medium. Kata Kunci: Induksi Termal, Preloading, Tanah Lunak, Perbaikan Tanah, Mineralogi 
Institution Info

Universitas Hasanuddin