DETAIL DOCUMENT
ANALISIS RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Santi, Lidia
Paulus , S Kananlua
Subject
H Social Sciences (General) 
Datestamp
2014-12-11 10:31:40 
Abstract :
Ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga meningkatnya iklim investasi telah memberi dampak positif terhadap perkembangan pasar modal. Sebagai investor tentunya memerlukan informasi untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi salah satunya adalah pengumuman stock split. Stock split dilakukan oleh pihak emiten untuk menjaga agar saham berada dalam kisaran perdagangan yang maksimal, sehingga calon investor masih memiliki daya beli terhadap saham tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perbedaan likuiditas dan return saham sebelum dan sesudah stock split. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perbedaan return dan likuiditas saham sebelum dan sesudah stock split. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pelaku pasar modal dalam menganalisis pembelian dan pelepasan saham yang dimiliki melalui informasi yang terkandung dalam penggumuman stock split. Likuiditas suatu sekuritas merupakan seberapa cepat sekuritas tersebut dapat diperjual belikan. Sehingga sekuritas yang likuid berarti seberapa cepatnya sekuritas tersebut dapat cepat terjual atau di ubah menjadi uang tunai. Pemecahan saham merupakan tindakan yang tidak memiliki nilai ekonomis yang seharusnya tidak merubah harga saham. Namun sebagian peneliti menyimpulkan bahwa pemecahan saham ternyata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Pemecahan saham dilakukan atas dasar dua teori. Menurut Trading Range Theory, harga saham yang tinggi merupakan pendorong bagi perusahaan untuk melakukan pemecahan saham dengan harapan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham, menempatkan saham tersebut pada rentang perdagangan yang optimal dan akan semakin banyak investor yang berinvestasi. Signaling Theory menyatakan bahwa pemecahan saham merupakan alat pembawa informasi mengenai kinerja dan prospek perusahaan ke pasar.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemecahan saham terhadap return saham dan likuiditas saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2010-2013. return saham dapatdi ukur dari harga penutupan saham, sedangkan likuiditas saham diukur dengan Trading Volume Activity. Desain penelitian yang digunakan adalah event study. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 24 perusahaan dilakukan dengan purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji beda dua sampel berpasangan yaitu Wilcoxon Signed Ranks Test dan Paired Sample T-Test. Sebelum uji dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan kolmogorov-sminorv. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Hasil pengujian terhadap rata-rata return perusahaan sampel sebelum dan sesudah stock split diperoleh signifikansi sebesar 0.179. Nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (5%) hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata return pada periode sebelum dan sesudah pengumuman stock split. Dan hasil pengujian terhadap rata-rata trading volume activity (TVA) perusahaan sampel sebelum dan sesudah stock split diperoleh signifikansi sebesar 0.034. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (5%) hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata TVA (trading volume activity) pada periode sebelum dan sesudah stock split Kesimpulan dari penelitian ini adalah return dan likuiditas relatif mengalami penurunan yang signifikan sesudah pengumuman stock split. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata return sebelum dan sesudah stock split, dan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata TVA sebelum dan sesudah stock split. hal ini disebabkan karena tindakan stock split mengandung biaya transaksi pialang yang harus ditanggung oleh investor. Selain itu karena adanya penyebaran informasi yang tidak merata sehingga ada sebagian pelaku pasar yang menerima informasi tepat waktu, dan sebagian lagi menerima informasi dengan lambat, sisinya mungkin tidak menerima sama sekali. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan olah Marwatiningsih (2011) yang melakukan penelitian terhadap Perbedaan likuiditas saham dan return saham di sekitar pengumuman stock split. Yang juga menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan signifikan likuiditas (TVA) antara sebelum dan sesudah stock split dan tidak terdapat perbedaan signifikan return antara sebelum dan sesudah stock split. 
Institution Info

Universitas Bengkulu