ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYUSUNAN RPJM DESA DI DESA TABA JAMBU KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Puspareni , Ines Nursafitri
Djonet , Santoso
Suratman, Suratman
Djonet , Santoso
Suratman, Suratman
Subject
JA Political science (General)
Datestamp
2014-12-18 09:22:19
Abstract :
Desa harus memiliki rencana pembangunan yang akan dijadikan pedoman pembangunan desa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa menjadi pedoman dalam penyusunan rencana pembangunan desa berdasarkan pada konsep partisipasi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami proses partisipasi masyarakat Desa Taba Jambu dalam kegiatan penyusunan RPJM Desa pada tahap persiapan, penyusunan dan pelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat di desa taba jambu masih belum terlalu baik karena pada pelaksanaan musyarawarah desa hanya 3 orang saja yang berperan aktif dan dominan dalam penyusunan RPJM Desa ini. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan yang berisikan persiapan musyawarah yang salah satunya adalah memberikan pengumuman/undangan kepada perwakilan masyarakat, tahap pelaksanaan yang berisikan pemberian usulan/masukan oleh masyarakat melalui perwakilan mereka saat musyawarah, memperkirakan biaya dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, penempatan prioritas masalah, penyelesaian masalah dengan kegiatan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan tahap yang terakhir adalah pelembagaan/sosialisasi kepada masyarakat yaitu peraturan desa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam penyusunan RPJM Desa ini masih kurang baik karena tidak banyak masyarakat yang secara langsung menyampaikan ide pada saat musyawarah desa membahas RPJM Desa berlangsung sehingga hanya orang-orang itu saja yang dominan.
Desa harus memiliki rencana pembangunan yang akan dijadikan pedoman pembangunan desa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa menjadi pedoman dalam penyusunan rencana pembangunan desa berdasarkan pada konsep partisipasi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami proses partisipasi masyarakat Desa Taba Jambu dalam kegiatan penyusunan RPJM Desa pada tahap persiapan, penyusunan dan pelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat di desa taba jambu masih belum terlalu baik karena pada pelaksanaan musyarawarah desa hanya 3 orang saja yang berperan aktif dan dominan dalam penyusunan RPJM Desa ini. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan yang berisikan persiapan musyawarah yang salah satunya adalah memberikan pengumuman/undangan kepada perwakilan masyarakat, tahap pelaksanaan yang berisikan pemberian usulan/masukan oleh masyarakat melalui perwakilan mereka saat musyawarah, memperkirakan biaya dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, penempatan prioritas masalah, penyelesaian masalah dengan kegiatan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan tahap yang terakhir adalah pelembagaan/sosialisasi kepada masyarakat yaitu peraturan desa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam penyusunan RPJM Desa ini masih kurang baik karena tidak banyak masyarakat yang secara langsung menyampaikan ide pada saat musyawarah desa membahas RPJM Desa berlangsung sehingga hanya orang-orang itu saja yang dominan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
